Sempat Dimatikan Amazon, Medsos Pendukung Trump Parler Online Lagi

- 20 Januari 2021, 08:23 WIB
Pesan yang tertera di Parler.com, yang berjanji akan mengembalikan fungsionalitas Parler kepada para penggunanya.
Pesan yang tertera di Parler.com, yang berjanji akan mengembalikan fungsionalitas Parler kepada para penggunanya. /Foto: Parler.com/

Baca Juga: Peringatan Dini untuk Wilayah Jaksel dan Jaktim pada Sore Hari Terkait Cuaca Jakarta

Dikutip Seputartangsel.com dari Reuters pada Selasa, 19 Januari 2021, CEO Parler John Matze dan perwakilan dari DDos-Guar belum menjawab permintaan komentar.

Rabu 13 Januari lalu Matze mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaannya sedang berdiskusi dengan sejumlah penyedia layanan. Ia menolak memberi rincian siapa saja provider itu.

DDos-Guard sebelumnya telah bekerjasama dengan banyak website rasis, golongan kanan, dan pemercaya konspirasi lainnya yang digunakan pembunuh massal untuk menyebarkan pesannya. Salah satunya adalah website 8kun.

Baca Juga: Banjir Bandang di Gunung Mas, Puncak Bogor, Air Bah Menyapu Pemukiman

Baca Juga: Joe Biden Ajukan RUU, Berikan Hak Kewarganegaraan Bagi Imigran pada Hari Pertamanya Menjabat

Provider ini juga mendukung beberapa website milik pemerintah Rusia. Meskipun alamatnya terdaftar di Skotlandia dengan nama perusahaan Cognitive Cloud LP, perusahaan ini dimiliki oleh dua pria di Rostov-on-Don, Rusia, kata Guilmette.

Salah satu pria tersebut mengatakan kepada The Guardian baru-baru ini bahwa ia tidak mengetahui sama sekali isi konten yang difasilitiasi oleh perusahannya.

Para kritik mengatakan Parler menjadi potensi resiko keamanan jika bergantung pada perusahaan dari Rusia. Keputusan Parler itu juga dianggap aneh, di mana platform ini sering dipakai banyak warga Amerika yang menganggap dirinya "Patriot."

Baca Juga: Rian D'Masiv Ketemu Presiden Jokowi Saat Beri Bantuan Langsung Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x