30 Lebih Mati Dalam Aksi Petani Di India, Berlanjut Mogok Makan

- 21 Desember 2020, 20:45 WIB
Aksi petani di India memprotes undang-undang reformasi pertanian.
Aksi petani di India memprotes undang-undang reformasi pertanian. /Foto: Zeenews India/

Baca Juga: Protes UU Pertanian, Petani India Bentrok Dengan Polisi

Undang-undang baru itu dikhawatirkan para petani dapat membuka jalan untuk mengakhiri pengadaan tanaman oleh negara sambil membantu para pembeli retail besar. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Arab News dan Reuters.

Narendra Modi membela undang-undang tersebut. Dia mengatakan undang-undang tersebut akan membantu meningkatkan pendapatan petani karena akan mendorong lebih banyak investasi swasta di penyimpanan, pengadaan dan distribusi.

Para pemimpin petani menyebutkan lebih dari 30 pengunjuk rasa tewas dalam beberapa pekan terakhir. Terutama akibat kedinginan saat tidur di tempat terbuka akibat suhu turun hingga 4 derajat Celcius.

Baca Juga: Pfizer dan Moderna Tak Bisa Dituntut Hukum Apabila Vaksinnya Menimbulkan Efek Samping

Baca Juga: Petani Kopi Papua Dapat Bantuan Alat Pertanian dari Kerajaan Inggris

Pemimpin petani juga meminta pendukung mereka untuk memboikot pidato radio bulanan Narendra Modi.

“Orang-orang harus menabuh peralatan mereka di rumah pada hari Minggu ketika Modi berbicara di radio,” kata Jagjit Singh Dallewal, presiden Persatuan Bharti Kisan.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x