Banyak Miliarder Makin Kaya di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Caranya?

- 3 Desember 2020, 06:35 WIB
Gambar Sampul Laporan ‘Kekayaan Miliarder versus Kesehatan Masyarakat’
Gambar Sampul Laporan ‘Kekayaan Miliarder versus Kesehatan Masyarakat’ /Foto: Inequality /

Baca Juga: Heboh, Seorang Habaib Asal Papua Peringatkan Pemerintah Presiden Jokowi

Hanya untuk memangkas biaya secara agresif, menghemat keselamatan pekerja, dan membebani perusahaan dengan hutang untuk meningkatkan keuntungan mereka sendiri.

Ratusan ribu pekerja esensial yang dipekerjakan perusahaan-perusahaan ini tetap rentan. Para pekerja garis depan ini mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk melakukan pekerjaan yang meningkatkan kekayaan perusahaan.

Perusahaan seharusnya melakukan lebih banyak hal secara signifikan untuk melindungi pekerjanya karena pemilik dan eksekutifnya terus meraup miliaran.

Baca Juga: Kasus Pemeriksaan Habib Rizieq, Moeldoko: Tidak Perlu Unjuk Kekuatan dan Harus Taat Hukum

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dibuka Awal 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Belum Semua Bisa

Laporan ‘Kekayaan Miliarder versus Kesehatan Masyarakat’ dibuat Bargaining for the Common Good, Institute for Policy Studies, dan United for Respect itu mengidentifikasi belasan perusahaan yang kekayaannya meningkat tetapi tidak memadai memberikan perlindungan bagi para pekerjanya. Seperti dikutip dari Inequality.

Temuan Laporan

Dalam laporan itu disebutkan bahwa pada 17 November, kekayaan gabungan 647 miliuner Amerikat Serikat meningkat hampir $ 960 miliar sejak pertengahan Maret, awal dari pandemi lockdown. Kekayaan mereka meningkat hampir $ 1 triliun dalam waktu kurang dari setahun.

Di samping itu, sejak Maret lahir 33 miliarder baru di Amerikat Serikat.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x