Krisis di Libya Coba Diselesaikan Dalam Dialog di Tangier, Maroko

- 24 November 2020, 09:28 WIB
ilustrasi Bendera Libya.
ilustrasi Bendera Libya. /Foto: Pixabay / David_Peterson/

Baca Juga: POPULER HARI INI: Habib Rizieq Mustahil Dirikan Negara Hingga Doa Pendek Umur Untuk Jokowi dan Mega

Maroko sebagai fasilitor

Dalam beberapa bulan terakhir, Maroko sudah memainkan peran penting dalam memfasilitasi negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam krisis Libya.

Negara ini menyelenggarakan tiga sesi Dialog Antar–Libya di Bouznika dekat Rabat, dari September sampai November.

Sementara, pembicaraan di Bouznika menghasilkan “pemahaman penting,” terutama kesepakatan tentang kriteria dan mekanisme penunjukkan posisi kepemimpiman yang berdaulat.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Segera Cair, Karyawan yang Belum Dapat, Lapor Ke Link Ini

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV Hari Ini, Selasa 24 November, Rambo 3 Tayang Pukul 21:00

Posisi tersebut disebutkan dalam Pasal 15 Perjanjian Skhirat 2015, yang ditandatangani di Maroko.

Mereka termasuk Gubernur Bank Sentral Libya, Kepala Biro Audit, Kepala Otoritas Pengawasan Adminitrasi Nasional, Kepala Badan Mahkamah Agung, dan Jaksa Penuntut Umum.***

 

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x