Tanggapi Macron, Imam Besar Masjidil Haram Syekh Sudais: Islam Bersih dari Terorisme

1 November 2020, 21:18 WIB
Imam Masjidil Haram, Mekkah, Syekh Sudais. /Foto: Instagram @shekh_sudais/

SEPUTARTANGSEL.COM - Imam Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi, Syekh Abdul Rahman Al Sudais turut menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan Islam separatis merupakan bencana bagi masyarakat Prancis.

Menurut Syekh Sudais, Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan memberikan kasih sayang pada satu sama lain.

Dengan demikian, Islam tidak bisa disandingkan dengan “separatisme” atau pun dengan “terorisme”.

Baca Juga: Berita Baik, Angka Kesembuhan Covid-19 di Tangsel Lebih Tinggi dari Tambahan Kasus Baru

Baca Juga: Hindari Penumpukan Arus Balik, Hindari Waktu Favorit untuk Kembali ke Jakarta

Saat ini, umat Islam di dunia mengkritik, bahkan mengecam kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Selain itu, banyak negara yang menyerukan pembaikotan terhadap produk Prancis sebagai bentuk kritikan.

Hal ini, dipicu aksi penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW saat seorang guru memperlihatkan kartun Nabi Muhammad di depan murid-muridnya.

Baca Juga: Kepala Dinas Pariwisata Tangsel Dadang Sofyan Meninggal Dunia Karena Covid-19

Baca Juga: Jalan Malioboro di Yogyakarta akan Ditutup Permanen Bagi Kendaraan Bermotor

Kejadian tersebut semakin memanas setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada 2 Oktober 2020 menyampaikan pidato di hadapan anggota dewan, kepala daerah, dan perwakilan kelompok masyarakat sipil, terkait pentingnya mempertahankan nilai-nilai mendasar di Prancis.

Beberapa pekan kemudian, guru yang bernama Samuel Paty tersebut tewas dipenggal. Presiden Macron kembali menegaskan pemerintah bersama rakyat Prancis akan terus mempertahankan nilai-nilai kebebasan yang jadi dasar terbentuknya republik.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 1 November: Spesimen Covid-19 Diperiksa Sedikit, Tambahan Kasus Turun

Baca Juga: Aparat Polres Tangsel Tangkap Perampok Bersenjata Airsoft Gun di Gading Serpong

Menurut Macron, “Islam separatis” adalah ancaman bagi masyarakat Prancis.
Istilah itu merujuk pada sekelompok penganut Islam ekstremis/fanatik yang “melenceng” dari nilai-nilai republik.

Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara, salah satu tokoh yang menanggapi kejadian ini adalah Syekh Abdur Rahman Al-Sudais, Imam Besar Masjidil Haram dan juga Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.

Pada mimbar Jumat, 30 Oktober 2020 di Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi, Syekh Sudais menyebutkan bahwa Islam bersih dari label tuduhan terorisme.

Baca Juga: Hari Pertama Arus Balik Libur Panjang dan Cuti Bersama, 160 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

Baca Juga: Pemerintah Instruksikan Pemda Tak Naikkan Upah Minimum, Tiga Gubernur Ini Membangkang

"Karena Islam adalah agama toleransi, kasih sayang dan merapatkan antara satu sama lain," ujar Sheikh Sudais.

Menurutnya, tindakan penghinaan tersebut tidak akan dapat menyentuh sedikit pun kedudukan para Nabi dan Risalah. Sebagaimana ayat Al Quran yang Ia kutip dalam pidatonya,

"Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 67, dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia.)," ujar Syekh Sudais.

Baca Juga: Ini Resep Menjadi Tua Tanpa Pikun

Baca Juga: Ini Enam Ruas Tol di Metropolitan Jabodetabek yang Siap Diresmikan Sampai Desember 2020

Ia juga menambahkan bahwa ajaran Islam tidak mengajarkan tindakan terorisme atau radikalisme atau sabotase atau ejekan atau olokan atau membedakan antara Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah SWT.

Seruan agar menahan emosi, provokasi, maupun berbagai aksi serta tindakan diungkapkan Syekh Sudais kepada Ummat Muslim.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler