Insiden Penusukan di Gereja Nice, Emanuel Macron: Prancis Akan Lawan Teroris Islam

30 Oktober 2020, 15:12 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron selfie bersama Presiden Jokowi /Foto: Tangkap Layat YouTube Presiden Joko Widodo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron angkat bicara soal serangan penusukan yang menewaskan tiga orang di Kota Nice, Prancis pada Kamis 29 Oktober 2020.

Macron bersumpah, Prancis tidak akan menyerah setelah insiden penyerangan yang disebutnya sebagai 'serangan teroris Islam'.

Menurutnya, serangan itu merupakan tindakan biadab dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Mahathir Mohamad: Macron Primitif!

Baca Juga: KPK Berhasil Tangkap Hiendra Soenjoto Penyuap Mantan Sekretaris MA Nurhadi, Harun Masiku Kapan?

Dilansir dari AFP, Kamis 29 Oktober 2020, Macron bersumpah bahwa "Prancis tidak akan menyerah pada nilai-nilai kami".

Hal itu disampaikannya usai penyerangan yang dilakukan seorang pria di gereja Notre-Dame di pusat Kota Nice dan menewaskan tiga orang.

"Prancis akan terus berjuang melawan tindakan biadab ini. Teroris Islam tidak boleh melakukan aksi lanjutan dan kami akan lawan setiap tindakan itu," kecam Macron.

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo: Islam Sangat Mampu Tumbuh Berdampingan Damai dengan Agama Lain

Baca Juga: Harga Emas Antam 30 Oktober 2020: Akhir Bulan, Beli dan Buy Back Rekor Terendah dalam Sebulan

Macron menyampaikan duka cita kepada umat Katolik di Prancis setelah kejadian penusukan itu.

Ia juga mendesak orang-orang dari semua agama untuk bersatu dan tidak menyerah pada semangat perpecahan.

Seperti diketahui, seorang pria bersenjata pisau menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya di kota Nice, Prancis. Pelaku serangan telah ditangkap polisi.

Baca Juga: BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta Diperpanjang Hingga Akhir Desember, Daftar Lewat Sini

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 Bilang, Semua Kandidat Vaksin Covid-19 Masih dalam Uji Klinis Fase 3

Identitas pelaku belum diumumkan otoritas setempat. Wali Kota Nice, Christian Estrosi mengatakan pembunuhan itu terjadi pada pukul 09.00, Kamis kemarin waktu setempat di dalam dan di luar gereja basilika Notre-Dame di pusat kota Nice.

Dilaporkan bahwa penyerang terluka setelah ditembak polisi dan telah dibawa ke rumah sakit.

Laporan media-media Prancis melaporkan, salah satu dari tiga korban tewas, seorang wanita, digorok lehernya di dalam gereja. Korban kedua, seorang pria, ditikam hingga tewas.

Baca Juga: Tekuk Sparta Prague, Milan Kokoh di Puncak Klasemen Grup H Liga Europa

Baca Juga: Gairah Manokwari Bangkitkan Pariwisata Lewat Lomba Dayung Tradisional

Korban ketiga, juga seorang wanita, dibunuh di sebuah bar di depan basilika tempat dia bersembunyi. Demikian menurut surat kabar Prancis Le Monde.

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah pemenggalan mengerikan seorang guru sekolah menengah di pinggiran kota Paris, usai menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada para siswanya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler