Covid-19 Belum Selesai, Amerika dan Kanada Terkena Wabah Salmonella dari Bawang

4 Agustus 2020, 08:38 WIB
Seluruh bawang dari Thomson International Inc. ditarik dari pasaran Amerika Serikat dan Kanada setelah menyebabkan wabah Salmonella Newport /

SEPUTARTANGSEL.COM - Covid-19 belum selesai, Amerika Serikat dilanda wabah baru lagi. Perusahaan penyuplai sayuran dan buah-buahan Thomson International Inc. menarik semua bawangnya dari pasaran karena menyebabkan wabah bakteri berbahaya Salmonella.

Sebanyak 510 orang di Amerika Serikat dan Kanada terkena wabah bakteri tipe Salmonella Newport. 396 orang di antaranya dari Amerika Serikat.

Laporan pertama datang pada tanggal 12 Juli 2020 lalu, namun petugas kesehatan menduga bahwa akan ada banyak kasus lagi karena membutuhkan waktu untuk mengkonfirmasi para pasiennya. Sejauh ini diketahui ada 59 orang yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Tampang Pencuri Motor di Ciputat Hingga Peluru di Kepala Bocah Palestina

Sejauh ini diketahui ada 59 orang yang dirawat di rumah sakit. Per tanggal 31 Juli 2020 114 orang terkonfirmasi terinfeksi di Kanada.

Bawang yang mengandung bakteri ada pada kiriman bawang ke provinsi Alberta, British Columbia, Manitoba, Northwest Territories, Ontario, Possibly National, Saskatchewan, dan Yukon.

Meskipun begitu pemerintah Kanada tidak langsung menyalahkan Thomson sebagai biang wabah ini, karena wabah Salmonella sebelumnya bersumber dari bawang milik Sysco.

Namun agensi pemeriksaan makanan Kanada (CFIA) telah menambahkan bawang milik Thomson ke daftar perintah penarikan dari pasaran.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Jadon Sancho Menyetujui Kontrak 5 Tahun Bersama Manchester United

Namun agensi pemeriksaan makanan Kanada (CFIA) telah menambahkan bawang milik Thomson ke daftar perintah penarikan dari pasaran.

Sysco adalah satu dari penyuplai terbesar di Amerika utara, menyuplai grosiran, pengepakan, retail, restoran, dan layanan makanan dari sekolah hingga panti jompo.

Pada awalnya diduga hanya bawang merah yang menjadi sumber wabah Salmonella Newport, namun karena tercampur dengan bawang lainnya, semua bawang diperintahkan untuk ditarik di kedua negara tersebut.

"Saat ini belum ditemukan sumber pasti dari mana kontaminasi ini berasal. FDA (badan makanan Amerika Serikat) juga sedang menyelidiki kemungkinan sumber kontaminasi dan belum memberikan kesimpulan," kata pengumuman penarikan itu.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 4 Agustus 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, SCTV, RCTI

"Saat ini belum ditemukan sumber pasti dari mana kontaminasi ini berasal. FDA (badan makanan Amerika Serikat) juga sedang menyelidiki kemungkinan sumber kontaminasi dan belum memberikan kesimpulan," kata pengumuman penarikan itu.

Sebagian besar bawang itu dikemas untuk digunakan layanan makanan dan bahan masakan, sehingga menjadi sulit bagi konsumen untuk mengetahui manakah bawang yang termasuk dalam perintah penarikan.

Baca Juga: Gerindra Resmi Usung Gibran di Pilkada Solo 2020, Cucu Raja Pakubuwono XII Masih Cari Jalan

Dari sajian salad warung kecil hingga menu restoran paling mahal terdampak oleh bawang ini.

"Konsumen, restoran, dan pengecer jangan memakan, menjual, atau menyajikan bawang putih, merah, atau manis dari Thomson International Inc. atau produk yang mengandung bawang itu.", kata pengumuman tersebut.

"Kalau Anda tidak tahu apakah bawang anda dari Thomson International Inc. atau bukan, atau apakah produk makanan Anda mengandung bawang tersebut atau tidak, jangan dimakan, dijual, atau disajikan dan harus dibuang".***

 

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Food Safety News

Tags

Terkini

Terpopuler