SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia memulai pemungutan suara di beberapa wilayah Ukraina yang dikuasai, Jumat 23 September 2022.
Pemungutan suara alias referendum yang dilaksanakan hari ini, diumumkan oleh pejabat Ukraina yang dikuasai.
Mereka menyebut pelaksanannya sebagai sebuah kewajiban.
"Pemungutan suata telah dimulai dalam referendum di wilayah Zaporizhzhiia yang menjadi bagian dari Rusia sebagai entitas konstituen Federasi Rusia! Kami akan pulang!" kata pejebat pemerintahan yang didukung Rusia, Vladimir Rogov dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 23 September 2022.
Gubernur Ukraina di wilayah Luhansk, Serhiy Gaidal mengatakan, kota Bilovodsk, salah satu kepala perusahaan menyatakan, referendum wajib diiukti, Mereka yang menolak untuk memilih akan dipecat dan mereka diberikan kepada dinas keamanan.
Selain itu, menurut Gaidal, pihak berwenang Rusia melarang penduduk meninggalkan kota sampai Selasa pekan depan, Kelompom-kelompok bersenjata telah dikirim untuk menggeledah rumah dan memaksa orang keluar guna ambil bagian dalam referendum.
Baca Juga: Ukraina Berhasil Bebaskan Kota Balaklila dari Rusia, Penduduk Setempat Lega
Pemungutan suara dilaksanakan Rusia di empat wilayah Ukraina, yakni provinsi Luhansk, Dotesk, Kherson, dan Zaporizhzia mulai hari ini, Jumat 23 Spetember 2022 hingga Selasa, 27 September 2022. Penduduk di sana mewakili 15 persen wilayah Ukraina.
Referendum teloah dibahas selama berbulan-bulan oleh otoritas pro-Moskow. Namun, kemenangan Ukraina baru-baru ini mendorong mereka menjadwalkannya segera.
Menurut Rusia, pemungutan suara merupakan kesempatan bagi penduduk di kawasan yang diduku untuk mengekspresikan pandangannya.
"Sejak awal operasi .. kami mengatakan, bahwa orang-orang di wilayah masing-masing harus memutuskan basib mereka. Seluruh situasi saat ini menegaskan, bahwa mereka ingin menjadi tuan atas nasib mereka," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. ***