SEPUTARTANGSEL.COM - Pemakaman Ratu Elizabeth II, raja terlama yang pernah memerintahdi dunua rencananya akan dilaksanakan 18 September 2022 atau hari ini 19 September 2022 waktu Indonesia.
Para pemimpin dunia akan datang pada pemakaman Ratu Elizabeth II bergabung dengan anggota kerajaan yang dipimpin Pangeran Charles III.
Sebuah pemakaman raja pertama yang disiarkan di televisi, mendapat perhatian dunia, dan diiringi arak-arakan yang tidak ada bandingannya.
Sejumlah pimpinan negara akan hadir dalam upacara pemakaman, di mana periode berbaring di peti mati akan berakhir pada pukul 06.30 waktu setempat. Masa di mana ratusan ribu orangmengantre untuk melewati peti matai raja di Westminster Hall yang bersejarah di London.
Sejumlah kepala negara telah mengkonfirmasi kehadirannya, seperti Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, Kaisar Naruhito dari Jepang, Wakil Presiden China Wang Qishan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Mereka ingin memberi penghormatan kepada wanita yang meninggal di usia 96 tahun dan telah menghabiskan 7 dekade di atastahta Inggris tersebut.
"Anda beruntung memilikinya selama 70 tahun," kata Joe Biden sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 19 September 2022.
Baca Juga: Kematian Ratu Elizabeth dan Naiknya Raja Charles III Percepat Bekas Koloni Buang Mahkota Inggris
Enam negara tidak diundang pada upacara pemakaman yang akan dimulai pukul 11 pagi hari ini.
Keenam negara yang dimaksud adalah Rusia, Belarus, Myanmar, Venezuela, Suriah, dan Afghanistan.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari New York Times, Kamis 15 Spetember 2022, Rusia tidak mendapat undangan pemakaman, terkait dengan Presiden Puti yang meninvasi Ukraina. Belarus yang mendukung invasi dengan terang-terangan juga ikut terkena imbasnya.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Tangsel Hari Ini Senin 19 September 2022, Ada di Pamulang Square
Untuk Myanmar dan Afghanistan, kedua negara tidak mendapat undangan, karena situasi politik dalam negeri mereka saat ini.
Sementara Venezuela dan Suriah merupakan negara yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Inggris. ***