PBB: China Mungkin Telah Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang

1 September 2022, 09:08 WIB
Michele Bechelet di PBB melaporkan, China mungkin telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang. /Foto: Reuters/ Pierre Albouy//

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Organisasi dunia PBB akhirnya merilis laporannya tentang muslim Uyghur dan lainnya di Xinjiang, Rabu 31 Agustus 2022.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, telah mendapat kritik dari beberapa diplomat dan kelompok HAM. Dia dinilai terlalu lunak terhadap China.

Laporan tentang penyidikannya di Xinjiang China, dirilis beberapa menit sebelum masa jabatannya selama lima tahun berakhir di PBB.

Baca Juga: Dua Kapal Perang AS Tiba di Selat Taiwan, China Awasi dengan Ketat

Laporan menyebutkan, pelanggaran HAM serius telah dilakukan di Xinjiang dalam konteks penerapan strategi kontra-terorisme dan ekstremisme pemerintah.

"Tingkat penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap anggota muslim Uyghur dan kelompok minoritas muslim lainnya .. dapat merupakan kejahatan internasional, khususnya kejahatan terhadap kemanusiaan," bunyi laporan Michele Bechelet di PBB dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 1 September 2022.

Dia merekomendasikan Pemerintah china untuk mengambil langkah segera, yakni membebaskan semua yang ditahan di pusat pelatihan, penjara, atau faslitas penahanan lain.

"Ada indikasi pelanggaran hak reproduksi yang kredibel melalui penegakan kebijakan KB secara paksa sejak 2017," kata laporan PBB.

Baca Juga: Kapal Survei Militer China Berlabuh di Sri Lanka di Tengah Kekhawatiran India

Kelompok HAM sejak lama telah menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap monritas etnis Muslim Uyghur yang berjumlah sekitar 10 juta di wilayah Barat Xinjiang. 

Pemerintah Beijing menggunakan tenaga kerja paksa secara massal. Sementara Amerika Serikat (AS) menuduh China telah melakukan genosida alias pemusnahan etnis di sana.

China dengan keras membatah tuduhan, termasuk laporan PBB.

Berbicara menjelang dirilisnya laporan PBB tentang Muslim Uyghur, Duta Besar China untuk PBB di New York, Zhang Jun mengatakan, Beijing telah berulang kali menentang. Kepala Hak Asasi Manusia PBB seharusnya tidak ikut campur dengan urusan dalam negeri China.

Baca Juga: Lirik lagu 'Sang Dewi' Cover Lyodra

"Kita semua tahun, dengan sangat baik, bahwa apa yang disebut masalah Xinjiang adalah kebohongan sepenuhnya dibuat-dibuat dan motivasi politik, Tujuannya jelas, untuk merusak stabilitas Tiongkok dan menghalangi pembangunan," kata Zhang.

"Kami tidak berpikir itu akan menghasilkan kebaikan bagi siapa pun itu tanpa merusak kerjasama antara PBB dan negara anggota," lanjut Zhang.

Baca Juga: Beda Keterangan Bharada E dan Ferdy Sambo Soal Pembunuhan Brigadir J, Refly Harun: Akan Jadi Skenario untuk...

Chia sebelumnya dlaporkan telah melakukan tekanan terhadap Bachelet, Mei 2022. Dia mengkonfirmasi hal tersebut, setelah emnerima surat yang katanya ditandatangani sekitar 40 negara bagian lain. Dia menyebut, tidak akan menanggapi. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler