Palestina Peringati Hari Nakba dengan Kenang Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

16 Mei 2022, 06:28 WIB
Warga Palestina memeringati Hari Nakba di utara kota al-Bireh /Foto: Reuters/ MOhamad Torokman//

SEPUTARTANGSEL.COM - Hari Nakba dalam bahasa Arab berarti malapetaka.

Hari ini diperingati setiap tanggal 15 Mei dan mengacu kepada didirikannya Israel sebagai negara mayoritas Yahudi pada tahun 1948.

Hari Nakba juga mengingatkan, pembersihan etnis sistematis dari dua pertiga penduduk Palestina oleh paramiliter Zionis antara tahun 1947-1949. Mereka telah mengambil lebih dari 78 persen wilayah Palestina, menghancurkan 530 desa dan kota, dan membunuh sekitar 15.000 warga.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Pelayat Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh dan Picu Kecaman

Pada tanggal 15 Mei 2022, Hari Nakba diperingati oleh Palestina di tengah kemarahan, setelah terbunuhnya jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. 

Palestina pun memperingati Hari Nakba dengan mengenang Shireen Abu Akleh.

Anggota komunitas Palestina dan rekan jurnalis berkumpul di ibu kota Qatar untuk memperingati 74 tahun Hari Nakba sekaligus mengenang Jurnalis Al Jazeera.

"Banyak orang percaya, melalui pembunuhan Shireen Abu Akleh, suara Palestina menjadi jauh lebih bersatu," kata seorang reporter di Doha, Jamal Elshayyal sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Minggu 15 Mei 2022.

Baca Juga: Polisi Israel Halangi hingga Pukuli Pembawa Peti Jenazah Shireen Abu Akleh, Fadli Zon: Speechless

"Dia melambangkan apa yang menjadi inti dari perjuangan Palestina. Perjuangan kekebasan, untuk mengekspresikan diri," tambah Elshayyal.

Di Palestina sendiri, warga memperingati Hari Nakba dengan menggelar rapat umum di pintu masuk utara kota al-Bireh. Namun, pasukan Israel menyerang rapat hingga terjadi bentrokan.

Akibatnya, menurut masyarakat Bulan sabit Merah Palestina (PRCS), tujuh orang terkena peluru tajam, tiga orang terkena peluru baja karet, dan empat orang menghirup gas air mata.

Sementara itu, ratusan warga Palestia di Jalur Gaza memperingati Hari Nakba dengan memberikan penghormatan kepada Shireen Abu Akleh. Mereka mengangkap poster jurnalis tersebut.

Baca Juga: Teuku Wisnu Doakan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang Tewas Ditembak Pasukan Israel

"Shireen, untuk siapa lonceng gereja berbunyi dan tangan umat Islam terangkat dalam doa, adalah orang yang menyatukan spektrum Palestina dalam semua warnanya," ujar Heba Akila, salah seorang yang terlibat dalam pawai.

Seperti di al-Bireh, Polisi Israel juga menyerang warga yang merayakan Hari Nakba. 

Polisi Israel menangkap tiga mahasiswa dalam acara Hari Nakba di Universitas Tel Aviv.

Salah seorang mahasiswa, Amal Jamal mengatakan, penyerangan polisi diprakarsai sayap kanan Israel.

Baca Juga: Jurnalis Senior Al Jazeera Ditembak Mati, Fadli Zon: Israel Makin Tak Terkendali

"Apa yang terjadi hari ini adalah konfrontasi yang diprakarsai oleh ekstrem kanan. Mereka menyerang mahasiswa Arab yang ingin melakukan aksi duduk Al Nakba," kata Jamal.

Seorang pejabat senior Hamas, Gazi Ahmad menjelaskan ekspresi Hari Nakba. Dia juga menyebut, warga Palestina ingin hidup di negara bebas dan merdeka, seperti rakyat Ukraina yang didukung masyarakat internasional.

"Nakba adalah ekspresi kesedihan kami, penderitaan, dan rasa sakit kami," ucap Gazi Ahmad.

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel, PM Bennett Salahkan Palestina

"Kami percaya, Palestina setelah 70 tahun pendudukan adalah milik orang Palestina ... Komunittas internasional mendukung Ukraina melawan Rusia karena mereka percaya semua orang harus hidup dalam kebebasa. Orang-orang Palestina ingin hidup di negara merdeka, di negara bebas juga," lanjut Gazi Ahmad. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler