Sebagian Besar Anggota G20 Tinggalkan Forum di Washington karena Rusia, Sri Mulyani: Tantangan Luar Biasa

21 April 2022, 10:44 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani pimpin Pertemuan Pejabat Keuangan G20 di Washington yang kemudian ditinggalkan banyak anggota, karena kehadiran Rusia. /Foto: Instagram/@smindrawati/

SEPUTARTANGSEL.COM - Forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi Uni Eropa atau G20 mengadakan Pertemuan Pejabat Keuangan di Washington, Rabu 20 April 2022.

Pada forum G20 tersebut, para pejabat tinggi dari Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada mengutuk perang Moskow di Ukraina.

Sebagian besar anggota G20 yang hadir akhirnya meninggalkan forum G20 dan perwakilan dari Rusia.

Baca Juga: Maudy Ayunda Jadi Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20: Tugas Sejarah, Harus Disambut Suka Cita dan Optimisme

Menteri Keuangan AS Janet mengatakan kepada semua orang dalam forum G20, dia sangat tidak setuju dengan kehadiran seorang pejabat senior Rusia di pertemuan itu. 

Setelah itu, Yellen ke luar ruangan bergabung dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Legarde yang keluar forum terlebih dahulu.

Sementara itu, China, India, Afrika Selatan, dan Indonesia sampai berita ini diturunkan belum bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia.

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memimpin pertemuan pejabat keuangan di Washington. Dia mengatakan, kelompok 20 memang sedang menghadapi tantangan luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Presiden IsDB Dukung Presidensi G20 Indonesia

"Ini adalah situasi yang luar biasa. Ini bukan bisnis seperti biasanya, sangat dinamis dan menantang," ujar Sri Mulyani kepada wartawan dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 21 April 2022.

Pernyataan Sri Mulyani langsung dijawab dengan tegas oleh Yellen. Menurutnya, tidak ada bisnis biasa bagi Rusia.

"Sekretaris Yellen dengan tegas mengutuk invasi brutal Rusia ke Ukraina, dan menekankan tidak ada bisnis seperti biasa bagi Rusia dalam ekonomi global," ujar seorang dari Departemen Keuangan AS.

"Meskipun demikian, AS akan terus bekerja dalam solidaritas dengan Indonesia untuk memajukan bisnis penting G20, termasuk mengatasi dampak negatif invasi Rusia terhadap ekonomi global," tegas Departemen Keuangan AS.

Baca Juga: Menkominfo: Presidensi G20 Indonesia Jadi Momen Sejarah Dalam Menentukan Ekonomi Digital Global

Dalam pertemuan itu, pejabat keuangan Rusia diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Rusia Timmur Maksimov. Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov sendiri bergabung secara virtual.

Terkait beberapa perwakilan yang meninggalkan forum, Siluanov hanya menyerukan, G20 tidak mempolitisasi dialog antara anggota dan menekankan kelompok harus selalu berfokus pada ekonomi.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler