Warga Palestina Bunuh 3 Orang di Tel Aviv, PM Israel Izinkan Pasukannya Kebebasan untuk Bertindak

9 April 2022, 08:26 WIB
Pasukan menyebar di Tel Aviv dan diberi kebebasan penuh oleh PM Israel setelah serang seorang Palestina yang menewaskan 3 orang. /Foto: Reuters/ Moti Milrod///

SEPUTARTANGSEL.COM - Perdana Menteri Israel, Naftali Benner memberikan semua pasukan keamanannya kebebasan penuh operasi. 

Kebebasan penuh tersebut diberikan PM Israel untuk mengekang lonjakan serangan dari Palestina.

Langkah pemberian kebebasan penuh kepada pasukan keamanan Israel diberikan setelah seorang pria Palestina, membunuh tiga orang dan melukai 16 lainnya di daerah Tel Aviv, Jumat 8 April 2022.

Baca Juga: Viral Video Pasukan Keamanan Israel Serang dan Pukuli Anak Perempuan Palestina, Fadli Zon: Bukan di Ukraina

"Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini," kata Bennet sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Jumat 8 April 2022.

"Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara, Shin Beget (agen keamanan dalam negeri) dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror," jelas Benner.

Pasukan Israel melakukan perburuan sepanjang malam kepada pria Palestina pada peristiwa di Tel Aviv.

Pasukan khusus diturunkan untuk mencari pria Palestina yang dimaksud di kota tua Yafa. Kota yang dibersihkan secara etnis pada tahun 1948 dan kini menjadi rumah minoritas Palestina.

Baca Juga: Gus Umar Heran Banyak yang Dukung Ukraina Dibandingkan Palestina: Kekerasan Atas Nama Apapun Mestinya Dilawan

Lebih banyak pasukan terlihat di jalan-jalan Tel Aviv Yerusalem, dan kota-kota Israel lain. Bahkan pasukan di Tepi Barat yang diduduki juga meningkat jumlahnya.

"Lebih banyak penggerebekan, penahanan, dan tentu saja pembatasan bagi orang-orang Palestina yang melintasi penghalang pemisah itu setiap hari untuk mencari nafkah di dalam Israel,' lapor jurnalis Al Jazeera, Hoda Abdel-Hamid.

Hamas, organisasi yang mengatur Jalur Gaza yang terkepung dan Kelompok Jihad Islam memuji serangan yang menewaskan 3 orang Israel. Meski demikian, mereka tidak mengaku bertanggung jawab.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan, mereka telah melakukan 200 penangkapan. Namun, pria Palestina yang dicari dan diketahui bernama Hazem, 28 tahun belum ditemukan.

Baca Juga: Tiga Warga Palestina Tewas oleh Pasukan Israel di Tepi Barat yang Diduduki

Keluarga Hazem menyebut, mereka mengetahui keterlibatan putranya dalam serangan dari televisi. 

Ayahnya, Fathi Hazem memaklumi perbuatan yang dilakukan anaknya.

"Pemuda telah kehilangan harapan dalam segala hal. Tidak ada pekerjaan, disorientasi, dan serangan harian oleh pasukan Israel. Mereka kehilangan banyak kolega, teman, dan tetangga," kata Fathi Hazem.

Semua merupakan tanggapan Palestina terhadap pasukan Israel. Sejak awal 2022, setidaknya ada 28 warga Palestina sudah dibunuh. 

Baca Juga: Presiden Turki Sambut Kunjungan Presiden Israel, Tagar 'Erdogan' Jadi Trending di Twitter

Sementara itu sebagai balasan, sudah terjadi 3 serangan terpisah kepada Israel dengan korban tewas seluruhnya 11 orang.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler