Ukraina Pantang Mundur, Sekutu Barat Usir Bank Rusia dari Sistem Global

27 Februari 2022, 15:10 WIB
Sekutu barat akan mengusir bank-bank Rusia dari sistem global. /Foto: Reuters/Maksim Levin/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sekutu Barat sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk mengusir bank-bank utamanya dari sistem pembayaran global utama.

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer khusus pada hari Kamis, 24 Februari 2022, mengabaikan peringatan Barat selama berminggu-minggu dan mengatakan 'neo-Nazi' yang berkuasa di Ukraina mengancam keamanan Rusia.

Tuduhan yang menurut pemerintah Barat dan Kiev adalah propaganda tak berdasar.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Roman Abramovich Serahkan Kepemilikan Chelsea ke Yayasan, Orang Dekat Putin?

Amerika Serikat dan mitra Eropa mengatakan mereka akan memberlakukan pembatasan pada bank sentral Rusia untuk membatasi kemampuannya dalam mendukung rubel dan membiayai upaya perangnya.

"Kami memutuskan untuk terus mengenakan biaya pada Rusia yang selanjutnya akan mengisolasi Rusia dari sistem keuangan internasional dan ekonomi kami," kata sekutu Barat, saat mereka meningkatkan tanggapan hukuman mereka dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada, Minggu, 27 Februari 2022.

Setelah awalnya menghindar dari langkah semacam itu sebagian besar karena kekhawatiran tentang dampak pada ekonomi mereka, sekutu mengatakan mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa bank-bank Rusia terpilih dihapus dari sistem pesan SWIFT.

Baca Juga: Vladimir Putin Minta Pemegang Saham Rusia Mengambil Langkah Strategis, Efek Nilai Tukar Rubel Hancur

SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, adalah jaringan pesan aman yang memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat, menjadikannya mekanisme penting untuk perdagangan internasional

"Kami akan menerapkan langkah-langkah ini dalam beberapa hari mendatang," pernyataan bersamaan dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, Inggris, dan Komisi Eropa.

Mereka tidak menyebutkan bank-bank yang akan diusir, tetapi seorang diplomat Uni Eropa mengatakan sekitar 70% dari pasar perbankan Rusia akan terpengaruh.

Baca Juga: Donald Trump Kutuk Invasi Rusia di Ukraina, AS dan Sekutu Akan Beri Sanksi

Keputusan menteri keuangan Prancis menyebut ini sebagai 'keuangan bersenjata nuklir', karena kerusakan yang akan ditimbulkannya pada ekonomi Rusia merupakan pukulan bagi perdagangan Rusia dan mempersulit perusahaan-perusahaannya untuk melakukan bisnis.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler