Invasi Rusia Hancurkan Infrastruktur Militer di Pangkalan Udara Ukraina

24 Februari 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina /Evgeniy Maloletka / AP / TASS

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk. Namun Kemhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.

Kemenhan Rusia yang dipimpin Sergey Kuzhugetovich Shoygu mengakui bahwa aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan.

Baca Juga: Kian Memanas Rusia Invansi Ukraina, Sebagian Negara Kutuk Keras Keputusan Vladimir Putin

"Infrastruktur militer di pangkalan udara tentara Ukraina sudah dilumpuhkan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 24 Februari 2022.

Kemhan Rusia juga menyatakan bahwa mereka sudah 'mematikan' sistem pertahanan udara Ukraina.

Sejumlah laporan kantor berita Rusia pun melaporkan bahwa Militer Rusia telah menaklukkan pertahanan udara Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Perintahkan Operasi Militer di Ukraina, Tuntut Pasukan Kyiv Menyerah

Beberapa media Rusia melaporkan infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh.

Perang ini membara setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, wilayah di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur)," kata Putin dalam pidato singkat yang dikutip AFP.

Baca Juga: Wuhan dan Beijing Kembali Diserang Covid-19 Omicron, Tak Terkait dengan Olimpiade Musim Dingin 2022

Tak lama setelah itu, ledakan terjadi di berbagai titik di Ukraina, salah satunya di ibu kota, yakni Kiev. Rusia Serang Ukraina dari Tiga Sisi.

Ukraina menyatakan bahwa Rusia menyerang negaranya dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negara tersebut.

Konflik ini sudah mulai panas sejak Putin secara sepihak mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah di timur Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler