Twitter Blokir Permanen Akun Perwakilan AS Marjorie Taylor Greene

3 Januari 2022, 10:57 WIB
Akun Marjorie Taylor Greene diblokir secara permanen oleh Twitter /

SEPUTARTANGSEL.COM - Twitter secara resmi melarang akun pribadi milik perwakilan Partai Republik AS Marjorie Taylor Greene secara permanen.

Pihak Twitter mengatakan jika mulai Minggu, 2 Januari 2022 resmi melarang akun pribadi Marjorie Taylor Greene.

Twitter melakukan pelarangan tersebut karena Marjorie berulang kali melanggar kebijakan misinformasi.

Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Donald Trump!

Kebijakan misinformasi yang dilanggar oleh Marjorie di Twitter terkait dengan media sosial tentang Covid-19.

Marjorie merupakan anggota Kongres dari Georgia pertama yang akun Twitternya diblokir secara permanen.

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters pada Senin, 3 Januari 2022, tindakan pelarangan secara permanen oleh Twitter merupakan tindakan lanjutan setelah sebelumnya dilakukan penangguhan jangka pendek.

Twitter melakukan penangguhan jangka pendek sebelumnya atas akun @mtgreene milik Marjorie Taylor Greene.

Baca Juga: Deklarasikan Kemenangan, Cuitan Trump Justru Dianggap Menyesatkan oleh Twitter

Tweets yang menyebut mengenai Covid-19 adalah menyesatkan membuat beberapa akun mendapat penangguhan.

Bukan hanya akun pribadi milik Marjorie Taylor Greene saja, dua anggota partai Republik yaitu Jim Banks dan Barry Moore menerima penangguhan juga.

“Twitter adalah musuh bagi Amerika dan tidak dapat menangani kebenaran,” kata Greene dalam sebuah pernyataan di aplikasi Telegram.

Marjorie juga menambahkan bahwa platform media sosial tidak dapat menghentikan kebenaran agar tidak menyebar jauh dan luas.

"Big Tech tidak dapat menghentikannya, hentikan kebenaran. Demokrat Komunis tidak bisa menghentikan kebenaran." ujar Marjorie lagi.

Baca Juga: #TrumpHasCovid Trending di Jagat Twitter, dari Hujatan Hingga Doa

Akun resmi anggota kongres @ReptMTG, tetap aktif di Twitter dan memiliki 390.000 pengikut, sedikit kurang dari 465.000 di akun pribadinya yang diblokir.

Sebelumnya Marjorie Taylor Greene mendapat kecaman akibat komentar mengenai pandemi.

Pada bulan Juni 2021, Marjorie meminta maaf setelah sebelumnya membandingkan persyaratan masker dan vaksinasi Covid-19 dengan Holocaust yang menewaskan 6 juta orang Yahudi.

Twitter juga pernah melakukan penguncian sementara akun Marjorie setelah terjadi perdebatan dengan pejabat pemilihan negara bagian atas tuduhan penipuan pemilih.

Bukan hanya Twitter saja, beberapa platform media sosial juga pernah melakukan pelarangan bagi mantan Presiden Donald Trump dari layanannya.

Hal tersebut berkaitan dengan kerusuhan mematikan pada 6 Januari 2021 saat pendukung Donald Trump menyerang US Capitol.

Kini Twitter melakukan tindakan tegas karena akun pribadi Marjorie Taylor Greene dinilai tak berubah dan tetap melanggar kebijakan yang ada.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler