Menteri Transportasi Inggris Minta Warga Tidak Panik dan Normal Beli Bahan Bakar  

26 September 2021, 22:24 WIB
Salah satu antrean bahan bakar di Inggris. /Foto: Reuters/ Peter Nicholls/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps meminta warga Inggris untuk tidak panik dan bersipkan normal dalam membeli bahan bakar.

Grant Shapps menjamin tidak akan ada kekurangan bahan bakar. Pemerintah akan ikut campur dalam mengatasi kekurangan pengemudi yang mendistribusikan bahan bakar.

Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Transportasi Inggris, setelah melihat antrean panjang kendaraan di berbagai pom bensin.

Baca Juga: Prancis Batalkan Pertemuan dengan Inggris Setelah Kesepakatan Kapal Selam Gagal, Begini Lengkapnya

Hal itu terjadi karena perusahaan minyak di Inggris melaporkan kurangnya pengemudi yang mendistribusikan bahan bakar. Akibatnya, sejumlah operator harus menjatah pasokan dan yang lainnya menutup SPBU.

“Ada banyak bahan bakar, tidak ada kekurangan bahan bakar di dalam negeri,” ujar Grant Shapps dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Minggu 26 September 2021.

“Jadi yang paling penting sebenarnya adalah orang-orang melakukan seperti biasanya dan mengisi mobil mereka seperti biasa. Maka Anda tidak akan memiliki antrean dan juga tidak akan kekurangan di SPBU,” ujar Grant Shapps.

Baca Juga: Menhan Prabowo Saksi dari Tanda Tangan Kontrak Kapal Frigat TNI AL pada Pameran Internasional DSEI di Inggris

Shapps mengatakan, kekurangan pengemudi disebabkan oleh Covid-19 yang mengganggu proses kualifikasi untuk pengemudi. Akibatnya tidak ada tenaga kerja baru yang siap digunakan, sementara banyak pekerja lama keluar.

Untuk mengatasi masalah yang ada, Pemerintah Inggris pada hari ini mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa sementara untuk 5.000 pengemudi truk asing.

Meskipun demikian, para pemimpin bisnis menilai langkah pemerintah hanya bersifat jangka pendek. Hal tersebut tidak akan menyelesaikan kekurangan tenaga kerja akut.

Mereka membutuhkannya tidak hanya dalam mendistribusikan bahan bakar, tetapi juga hal lain menjelang Natal.

Baca Juga: Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 Milik Inggris Raya Dibatalkan Usai Atletnya Positif Doping

Shapps sendiri menduga, kepanikan atas bahan bakar sebagai situasi buatan dan menyalahkan asosiasi pengangkut.

“Mereka sangat ingin memiliki lebih banyak pengemudi Eropa yang memotong gaji Inggris,” ujar Shapps.

“Ini adalah akibat kurangnya perencanaan setelah kami keluar dari Uni Eropa (UE)… Hanya satu konsekuensinya adalah akan ada kekurangan driver HGV (Heavy Goods Vehicle) itu bisa diprediksi. Sudah diprediksi,” tegas Shapps.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler