Kasus Covid Menyentuh 1.000 Meski 80 Persen Telah Divaksin, Pemerintah Singapura: Ini Wajar

18 September 2021, 23:37 WIB
(Ilustrasi) Pemerintah Singapura bersiap menghadapi gelombang kasus Covid-19, yang disebut baru dihadapi Singapura dibandingkan negara-negara lainnya yang telah menghadapinya di awal pandemi. /Foto: Pixabay/lukasmilan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebagian besar pasien Covid-19 Singapura akan diisolasi secara mandiri di rumah seiiring dengan persiapan menghadapi kenaikan kasus yang meninggi di beberapa minggu ke depan.

Dikutip Seputartangsel.com dari The Star 18 September 2021, menteri kesehatan Singapura Ong Ye Kung pada hari Jum'at mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang tidak terduga, dan merupakan sebuah kewajaran bagi suatu negara yang berupaya hidup berdampingan dengan virus ini.

Ia menambahkan yang membuat keadaan ini berbeda, adalah negara-negara lain justru telah menghadapi gelombang lebih awal di saat pandemi dimulai. Singapura baru menghadapinya setelah sebanyak 80 persen warganya telah divaksinasi secara penuh.

Baca Juga: Unjuk Rasa Antilockdown di Australia, Ratusan Ditangkap, Sejumlah Polisi Luka-luka

Situasi unik ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tetap mengawasi jumlah warga yang mengalami sakit yang parah, ujar Ong.

"Kita sedang berada di jalan menuju transisi kehidupan normal berdampingan bersama Covid-19," kata menteri itu kepada para wartawan pada jumpa pers virtual. "Ini adalah perjalanan penuh dengan ketidakpastian, tikungan dan belokan."

Wakil ketua gugus tugas yang meliputi berbagai kementerian dalam menanggulangi Covid-19 ini menyebut tiga hal ketidakpastian yang akan dihadapi di hari-hari yang mendatang.

Yang pertama adalah, Singapura belum tahu sampai kapan jumlah kasus harian akan terus naik hingga pada akhirnya kembali turun.

Juga belum diketahui jelas apakah negara tersebut akan kehabisan kapasitas unit perawatan intensif, meski telah menyiapkan jumlah kasur tiga kali lebih banyak hingga 300 unit dalam waktu yang singkat.

Yang terakhir, belum diketahui pula apakah rumah-rumah sakit secara umum akan terbebani, di mana para staf medis tidak bisa menanggulangi beban kerja yang bertambah.

Baca Juga: Video Viral Penganiayaan di Km 35 Tol Jakarta-Cikampek, Dua Oknum PJR Diperiksa Propam

Dengan jumlah kasus harian yang terus berlipat ganda setiap minggunya, Singapura diperkirakan akan mendapatkan sebanyak 1.000 kasus baru dalam satu hari. Ong mengatakan dengan ini berarti fasilitas perawatan yang melayani kasus-kasus ringan juga akan kepenuhan.

Oleh sebab itu Singapura akan memutuskan untuk menempatkan pasien Covid-19 di rumah, dengan rencana yang akan meliputi pasien dengan usia hingga 69 tahun.

Untuk memudahkan testing pemerintah telah menempatkan sebanyak 100 vending machine di 56 titik lokasi agar memungkinkan warga yang mendapatkan peringatan resiko kesehatan dapat melakukan testing secara mandiri.

Peringatan ini dikirimkan kepada siapapun yang telah berada dekat dengan lokasi kasus Covid-19 dalam jangka waktu panjang berdasarkan sistem check-in nasional Singapura SafeEntry, atau siapapun yang telah teridentifikasi sebagai kontak dekat warga yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Pengungkapan Kasus Pungli Bansos Lambat, Ombudsman Surati Kejari Kota Tangerang

Singapura telah melaporkan sebanyak 910 kasus terkonfirmasi pada hari Kamis petang. 803 di antaranya terdeteksi di masyarakat lokal. 103 kasus berasal dari asrama pekerja migran, sedangkan empat lainnya adalah kasus dari luar negeri.

Jum'at 17 September 2021 juga menandai 26 hari sejak negara itu mulai melawan gelombang infeksi yang terjadi saat ini. Sebanyak lebih dari 8.000 kasus telah terdeteksi sejak gelombang ini dimulai, meski kebanyakan di dalamnya, yaitu 98 persen, hanyalah gejala sedang atau tanpa gejala sama sekali.***

Editor: Ihya R. Azzam

Tags

Terkini

Terpopuler