Raja Malaysia Pilih Mantan Wakil PM Ismail Sabri Jadi Pemimpin Baru 

20 Agustus 2021, 20:06 WIB
Mantan Wakil PM, Ismail Sabri, saat akan menemui raja, Kamis 19 Agustus 2021 /Foto: Reuters/ Liem Huey Teng/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sesuai Perkiraan sejumlah pengamat politik, mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob menjadi pemimpin baru negara jiran.

Diketahui Ismail Sabri Yakoob adalah mantan wakil PM yang di bawah pemerintahan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri, Senin 16 Agustus 2021. Muhyiddin mengundurkan diri karena adanya pertikaian dalam koalisi yang membuat dirinya kehilangan dukungan mayoritas.

Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ria’ayatuddin al Mustafa Billah Shah mengatakan, Ismail Sabri mendapatkan 114 suara dalam pemungutan suara parlemen, Itu berarti Sabri mendapat kemenangan tipis.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Presiden Yakin Gotong Royong dan Kerjasama bisa Membuat Indonesia Keluar dari Pandemi

Raja rencana akan melantik Ismail Sabri menjadi PM baru Malaysia, Sabtu 21 Agustus 2021 pukul 14.30 WIB.

Pengumuman penunjukkan Ismail Sabri dilakukan, setelah Raja bertemu dengan penguasa negara bagian lainnya. Peran raja di Malaysia memang sebagian besar bersifat seremonial, tetapi dia mempunyai kekuasaan menunjuk orang yang diyakini memiliki dukungan mayoritas dari parlemen.

Pengangkatan Ismail Sabri, dilansir SeputarTangsel.Com dari CAN, Jumat 20 Agustus 2021, mengembalikan aliansi Muhyiddin. Ini juga membawa kembali kekuasaan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Baca Juga: Siap-siap, Fenomena Bulan Biru Akan Muncul di Langit Indonesia, Catat Tanggalnya

Organisqasi Nasional Melayu Bersatu telah memimpin Malaysia sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1957. Namun, pada tahun 2018 secara mengejutkan organisasi kalah dalam pemilihan. Hal tersebut terjadi karena adanya skandal keuangan pemerintahan yang bernilai milayan dolar.

Sultan Abdullah berharap, penunjukkan Ismail akan mengakhiri gejolak politik di Malaysia. Dia mengajak seluruh anggota parlemen untuk mengesampingkan perbedaan politik dan bersatu agar dapat mengatasi pandemi Covid-19.

"Yang Mulia menyampaikan pandangannya bahwa dengan pengangkatan perdana menteri baru, gejolak politik dapat segera berakhir dan semua anggota parlemen dapat mengesampingkan agenda politiknya dan bersatu dalam menangani Covid-19 demi rakyat dan negara," kata Mr. Ahmad Fadil, Pengawas Keuangan Keluarga Kerajaan dan Rumah Tangga.

Baca Juga: Bikin Haru, Pengendara Ojol Ini Makan Ditemani Istrinya Lewat Video Call

"Anggota parlemen juga diingatkan untuk menunjukkan solidaritas dengan mengutamakan dan memberikan komitmen dan pelayanan tingkat tinggi kepada rakyat," ujar Ahmad Fadil menambahkan penjelasannya.

Meskipun demikian, Ismail mendapat tantangan berat di awal pemerintahannya. Warga Malaysia melancarkan petisi online untuk memprotes pencalonan Ismail.

Petisi sudah ditandatangani lebih dari 340.000 tanda tangan. Banyak warga percaya, penunjukkan Ismail akan memulihkan status quo di tengah kegagalan mengatasi pandemi Covid-19. ***

Editor: Muhammad Hafid

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler