SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus Covid-19 di Tokyo, Jepang meningkat drastis. Pada Sabtu, 31 Juli 2021 mencapai 4.058 kasus dalam sehari.
Ini adalah angka kasus harian tertinggi di kota tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Angka kasus harian di atas menambah kasus Jepang secara nasional yang naik 15 persen dari hari sebelumnya, yaitu mencapai 12.341 kasus.
Baca Juga: Indonesia Pecah Rekor Tertinggi 54.517 Kasus Covid-19, Gus Umar: Kata Luhut Semua Kondisi Terkendali
Sehari sebelumnya, Jepang sudah memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat di tiga wilayah sekitar penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 dan barat Osaka hingga akhir Agustus.
Ini dilakukan karena terjadi lonjakan infeksi Covid-19 beberapa pekan terakhir.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Minggi 1 Agustus 2021, tindakan darurat yang dijalankan pemerintah rencananya berlaku hingga setelah olimpiade dan paralimpiade yang baru akan dimulai 24 Agustus 2021.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 juga mengatakan, pada hari Sabtu mereka telah mencabut akreditasi orang-orang yang meninggalkan camp atlet untuk jalan-jalan.
Baca Juga: Covid-19 di Jepang Melonjak Seiring dengan Olimpiade Tokyo 2020
Namun, tidak disebutkan berapa orang yang mendapatkan sanksi dan siapa saja.
Dalam peraturan yang dibuat oleh penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, warga perkampungan atlet tidak diizinkan keluar masuk untuk tujuan yang tidak terkait dengan pertandingan, seperti jalan-jalan.
Pemerintah Jepang sendiri telah mengeluarkan banyak peringatan. Mereka sudah memperingatkan, infeksi harian di Tokyo dapat mencapai 4.500 dalam dua minggu.
Mereka meminta masyarakat untuk mematuhi aturan dan tidak membebani sistem kesehatan.
Pemerintah berulang kali mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah dan menonton Olimpiade dari televisi saja.
Selain itu, pejabat yang menangani virus Corona juga telah meminta orang-orang yang lebih muda untuk divaksinasi Covid-19.
Sejak awal pandemi, Jepang sudah menjaga negara agar kasus positif dan kematian rendah. Namun, tidak dapat dipungkiri dalam beberapa hari terakhir angka kasus meningkat hingga 28 per 100.000 orang secara nasional dan 88 per 100.000 di Tokyo.***