Pesawat Hercules Jatuh di Permukiman, 47 Tentara dan 3 Warga Sipil Tewas

5 Juli 2021, 19:54 WIB
Pesawat Hercules C-130H milik militer Filipina jatuh di kawasan permukiman di Pulau Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. / Foto: Tangkap layar video/Handout via REUTERS/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pesawat Hercules C-130 milik militer Filipina jatuh di permukiman warga yang berada di pulau Jolo, provinsi Sulu, Filipina pada Minggu 4 Juli 2021.

Pesawat berusia 33 tahun itu merupakan salah satu dari dua pesawat yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Filipina.

Pesawat dikabarkan mengangkut 96 tentara di dalamnya. Sebanyak 47 tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan 53 orang lainnya terluka, termasuk empat warga sipil.

Baca Juga: Setelah Indonesia, Pesawat dari Inggris Dilarang Masuk Hong Kong Mulai 1 Juli

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, beberapa tentara dikabarkan melompat dari atas kapal beberapa detik sebelum pesawat itu akhirnya jatuh dan terbakar di lokasi kejadian.

Pesawat Lockheed C-130 jatuh saat tengah membawa pasukan militer yang baru saja lulus untuk operasi kontra pemberontakan.

Diduga, pesawat ini terjatuh akibat gagal melakukan pendaratan di badara Jolo provinsi Sulu selatan Filipina.

Baca Juga: Hercules C-130 Milik TNI AU Dikabarkan Jatuh di Papua , Ternyata Hoaks

Juru bicara militer Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan, pesawat itu dalam kondisi baik, dan memiliki 11.000 jam terbang tersisa sebelum jadwal pemeliharaan berikutnya.

“Kami bertekad untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tragis ini, karena menurut informasi yang ada pesawat telah mengikuti protokol yang ditentukan,” ujar Arevalo.

Komando militer mengatakan pesawat tersebut terbang ke bandara provinsi Jolo dari Laguindingan, sekitar 460 km ke timur laut untuk mengantar pasukan militer kembali ke batalyon mereka.

Baca Juga: Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong Meninggal di Pesawat, Sempat Surati Pemerintah untuk Menolak Tambang

Tentara di kepulauan Filipina telah berperang lama di daerah itu untuk melawan Abu Sayyaf dan faksi-faksi lainnya.

Namun pejabat berwenang mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat itu diserang oleh tembakan gerilyawan.

Bandara Jolo memiliki landasan sepanjang 1.200 meter yang biasanya digunakan untuk penerbangan sipil dan terkadang penerbangan militer.

Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat Hercules C-130.

Sebelumnya pada bulan lalu helikopter Black Hawk juga jatuh di Filipina, menewaskan enam penumpang di dalamnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler