Ratusan Warga Palestina Berjatuhan Akibat Serangan Israel, Presiden Turki Erdogan Desak PBB Turun Tangan

16 Mei 2021, 07:34 WIB
Potret para demonstran untuk mendukung warga Palestina, di Frankfurt, Jerman. /Foto: REUTERS / Kai Pfaffenbach/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aksi serangan Israel terhadap Palestina semakin membabi buta.

Pasalnya, Israel dilaporkan terus menggecarkan serangan melalui udara maupun mengerahkan pasukannya dengan dilengkapi peluru artileri di jalur Gaza sehingga jumlah nyawa yang berjatuhan pun terus bertambah.

Sontak atas perbuatan Israel itu menuai reaksi keras dari berbagai pihak karena dianggap telah melanggar kemanusiaan.

Baca Juga: Novel Baswedan: Ironi Upaya Mematikan KPK Dilakukan Pimpinan KPK

Salah satu pihak yang terus bereaksi keras dalam peristiwa berdarah itu adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan terus menyerukan kepada dunia untuk segera mengambil langkah dalam rangka menghentikan serangan Israel terhadap Gaza.

Untuk mendukung Palestina, Erdogan telah mendapatkan bantuan dari sejumlah lembaga dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendukung Palestina.

Baca Juga: Memaki Kasar ke Petugas Karena Dipaksa Putar Balik, Wanita ini Malah Viral Jadi Meme Media Sosial

Tidak berhenti sampai di situ, Endorgan juga melakukan desakan melalui panggilan telepon bersama dengan hampir 20 pemimpin negara untuk bersatu dalam melawan Israel.

Adapun negara-negara tersebut termasuk Indonesia, Malaysia, Qatar, Arab Saudi, Palestina, Rusia, Pakistan, Kuwait dan Aljazair.

Dia kembali menegaskan kepada Dewan Keamanan perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera campur tangan lebih lanjut atas krisis kemanusiaan tersebut serta upaya untuk mengirimkan sejumlah pasukan penjaga perdamaian internasional di daerah yang kian memanas itu.

Baca Juga: Militer Israel Bom Kantor Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, Wartawan Cari Tempat Berlindung

Selanjutnya, atas Arahan Endorgan, Direktorar Urusan Agama Turki akan mengadakan pertemuan untuk membahas situasi darurat terkait peristiwa tersebut.

Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Anadolu Agency, berdasarkan laporan dari pejabat kesehatan Palestina, akibat aksi serangan Israel tersebut tercatat sejumlah 139 warga Palestina tewas, termasuk 22 wanita dan 39 anak-anak.

Sementara, lebih dari 950 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Lebaran, Polda Metro Jaya Siapkan Pos Pemeriksaan Domuken, Berikut Rincian Lokasinya

Ratusan warga Palestina juga telah menjadi korban penahanan.

Selain itu, bangunan pemukiman warga Palestina juga hancur rata dengan tanah sejak Israel memulai serangan di Jalur Gaza pada Senin, 10 Mei 2021.

Seperti yang telah dikabarkan, serangan udara di sepanjang jalur Gaza itu berawal dari adanya ketegangan dan agresi yang dilakukan oleh Israel di Yerusalem Timur.

Saat itu, pasukan Israel menyerang ratusan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa saat menyambut malam Lailatul Qadar di akhir Ramadhan pada Jumat, 7 Mei 2021.

Baca Juga: 139 Warga Palestina Dilaporkan Tewas, PBB Bantah Serangan Israel Tak Menyasar Warga Sipil

Kemudian, ketegangan pun berlangsung menyebar dari Yerusalem Timur menuju jalur Gaza ketika kelompok perlawanan Palestina menyatakan akan membalas dendam atas serangan Israel tersebut.

Seperti yang diketahui, Langkah Israel untuk menduduki Yerusalem Timur selama terjadinya perang Arab-Israel pada 1967 maupun upaya pencaplokan seluruh wilayah kota pada 1980 itu tidak pernah diakui oleh pihak komunitas internasional. ***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler