Membalas Amerika Serikat, China Gencarkan Latihan Militer di Laut China Selatan

3 Mei 2021, 10:24 WIB
Kapal-kapal milisi maritim China tertambat dalam formasi barisan di wilayah laut Filipina pada 7 Maret 2021. /Foto: Philstar/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengungkapkan latihan militer yang dilakukan kelompok tugas kapal induk Shandong di Laut China Selatan pada Minggu, 2 Mei 2021.

China mengaku adanya aktivitas militer yang dilakukan di Laut China Selatan itu sebagai latihan rutin dan merupakan bagian dari rencana kerja tahunan angkatan laut China.

Kapal induk Shandong diketahui mulai beroperasi pada 2019. Juga sebagai kapal keluaran terbaru dari dua kapal induk China.

Baca Juga: Bikin Miris, Hasil Penyelidikan Kematian Pesepak Bola Maradona

Hal ini disampaikan Gao Xiucheng, selaku juru bicara angkatan laut PLA.

"Ini sepenuhnya sah dan berguna dalam meningkatkan kemampuan negara untuk menegakkan kedaulatan dan keamanan nasional," kata Gao Xiucheng.

Tentu rencana latihan militer itu sebagai bentuk pembalasan China yang mengecam keras terhadap keberadaan kapal Angkatan Laut AS yang berupaya mendekati pulau-pulau yang ada di sekitar Laut China Selatan beberapa tahun belakangan ini.

Baca Juga: Presiden Peringatkan Seluruh Lapisan Masyarakat Untuk Tidak Lengah Terhadap Covid-19

Gao mempunyai harapan besar agar dunia dapat melihat latihan militer China itu dari sudut pandang obyektif dan rasional.

Dia mengatakan bahwa pasukan angkatan laut China akan terus melakukan latihan secara rutin sesuai dengan jadwal yang sudah tetapkan.

Sebelumnya, keluhan munculnya kapal perang AS Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group yang berada di wilayah Laut China Selatan sejak Juli 2020 itu juga sempat dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Wang Wenbin menilai aktivitas pergerakan kapal perang dan pesawat AS itu sebagai unjuk kekuatan yang tidak kondusif yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Melonjak, Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Cari Lokasi Belanja Lain

"China akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional dan bekerja dengan negara-negara di kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan secara tegas," kata Wenbin dalam pernyataannya.

Di sisi lain, AS secara tegas membantah terhadap klaim teritorial China dan tidak segan menuduh negara tirai bambu itu telah melakukan militerisasi di Laut China Selatan.

AS juga meyakini bahwa China tengah mencoba mengintimidasi negara tetangganya. Seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.

"Kami berkomitmen untuk memastikan penggunaan yang sah dari laut yang dinikmati semua negara di bawah hukum internasional," kata Laksamana Muda Jim Kirk, selaku komandan kapal perang Nimitz Carrier Strike Group.***

Sumber: Reuters

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler