Di Tengah Perselisihan Bilateral dengan China, John Kerry Ajak Bahas Perubahan Iklim

4 April 2021, 08:42 WIB
Perselisihan Bilateral AS dengan China. /Sumber: Freepik/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Amerika Serikat berusaha memperbaikiperselisihan bilateralnya dengan China.

Baru-baru ini, John Kerry selaku Utusan Khusus Kepresidenan AS untuk Iklim mengatakan bahwa Amerika Serikat tengah berharap dapat menjalin kerja sama dengan China untuk mengatasi perubahan iklim.

"Sekiranya harapan kami adalah bisa menangani masalah terkait perubahan iklim bersama China," kata Kerry saat mengunjungi Uni Emirat Arab pada Sabtu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Sepekan Mendatang, Potensi Cuaca Ekstrem Diprediksi BMKG

Baca Juga: Komentar Pedas Ferdinand Atas Stiker Rumah Waspada Kebakaran Gubernur DKI Jakarta

Kerry menyebut bahwa Presiden AS Joe Biden telah menjelaskan tidak ada masalah lain di antara AS dan China.

“Presiden Biden telah memperjelas dan saya ingin menjelaskan kembali bahwa Amerika Serikat tidak memiliki masalah lain yang dengan dengan China," kata Kerry.

Hubungan China dan AS telah mengalami kerenggangan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga: Guna Cegah Tindakan Terorisme, Panglima TNI Akan Memfungsikan Poskotis

Baca Juga: Gereja Makam Suci Yerusalem Dibuka Sejak Minggu Palma

Hal ini karena ketidaksepakatan kedua negara itu dalam bidang perdagangan, permasalahan sikap China yang mendiskriminasikan Muslim Uighur di Xinjiang, serta perlakuan China di Taiwan dan Hong Kong.

China telah mengatakan janjinya untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060. Seperti dikutip dari Reuters.

Sementara, pemerintahan Joe Biden diperkirakan akan segera mengumumkan target baru untuk mengurangi emisi pada pertemuan puncak iklim global pada 22 April 2021 mendatang.

Baca Juga: Situasi Nasional Makin Berubah, Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Jaga Pertahanan Nasional

Baca Juga: Kabar Duka, 50 Orang Dilaporkan Tewas Atas Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di Taiwan

Kerry akan mewakilkan Amerika Serikat dalam keterlibatannya mengambil bagian dalam pembicaraan terkait iklim untuk Timur Tengah dan Afrika Utara

Pihak Timur Tengah mengatakan pembicaraan itu akan difokuskan pada persiapan nasional dan regional menjelang acara Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT Iklim PBB COP26) pada 1 November hingga 12 November 2021 mendatang di Kota Glasgow, Skotlandia, Inggris.

Para anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), dalam pembicaraan itu akan membahas terkait bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian batu bara dan meningkatkan perubahan iklim.

Baca Juga: Politisi Benny K Harman Sebut Yesus Radikal di Twitter, Ferdinand Hutahaean: Saya Sedih Baca Cuitan Ini

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Kritik Keras Jokowi dalam Hadapi Terorisme: Begitu Aja Terus sampai Kehilangan Indonesia

"Saya pikir kami akan ditagih oleh generasi selanjutnya untuk membuktikan janji kami mengenai hal tersebut," sambung Kerry dalam pernyataannya.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler