China Terbangkan Satu Skuadron Jet Tempur di Wilayah Laut China Selatan, Sinyal Ancaman Perang Semakin Kuat?

24 Februari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi pesawat tempur Israel. /Israel Air Force

SEPUTARTANGSEL.COM - Keberadaan China di Laut Natuna Utara kini kembali memicu kerisauan yang serius bagi negara-negara tetangga yang dapat menimbulkan potensi ancaman perang.

Pasalnya, dikabarkan sejumlah satu skuadron jet tempur dan pembom telah diterbangkan oleh China di sekitar pulau-pulau yang diawasi oleh Taiwan di Wilayah Laut Natuna Utara.

Konflik ketegangan yang melibatkan kedua negara semakin memanas lantaran Beijing telah melakukan latihan di wilayah disengketakan pada Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Komentari Video Kerumunan Jokowi di NTT, Rocky Gerung: Presidennya Memang Memancing dan Harus Digugat

Baca Juga: Penggantian 2 Wakil Rektor UIN Jakarta, Prof. Amany Lubis: Perlu Kerja Sama yang Baik Antar Pejabat

Kementerian Pertahanan Taiwan mengklaim telah melihat sejumlah 11 jet China, berupa delapan pesawat tempur, sebuah pesawat anti-kapal selam dan dua pembom H-6 berkemampuan nuklir, di dekat Kepulauan Pratas pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Di hari yang sama, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan pasukan angkatan laut Beijing telah mengambil bagian dalam aktivitas, seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman Express.

Angkatan udara Taiwan segera mengambil tindakan untuk mengirim peringatan audio dan diperintahkan untuk memicu mekanisme misilnya.

Baca Juga: Chelsea Menang dari Atletico Madrid Lewat Gol Tunggal Oliver Giroud

Baca Juga: Video Presiden Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT Beredar, Politisi PKS: Sudah Disiapkan, Bukan Spontanitas

Tindakan tersebut dilakukan setelah China menerbangkan sebanyak empat J-16 dan empat JH-7, dan sebuah pesawat elektronik menuju zona pertahanan negara dekat dengan Kepulauan Pratas di wilayah barat daya ruang udaranya.

China mengungkapkan serangan ancaman terhadap Taiwan merupakan sebagai bentuk respons terhadap apa yang diyakini sebagai "kolusi" antara Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah China, dan AS.

Atas konflik yang menegang tersebut, telah mengundang kemarahan AS. menegaskan kepada China segera hentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan.

Baca Juga: Cuitan Staf Khusus Presiden, Fadjrul Rachman Malah Diserang Netizen, Dianggap Kayak Buzzer

Baca Juga: Langgar Prokes, Begini Jawaban Istana Soal Kerumunan Masyarakat di Maumere Sambut Jokowi

Presiden AS Joe Biden akan tetap berjanji mendukung Taiwan dalam melawan ancaman China, meskipun belum pernah memiliki hubungan diplomatik sebelumnya.

Hal ini didukung dengan menjadikan AS sebagai pemasok senjata paling kuat di Taiwan.

Tsai Ing-Wen selaku Presiden Taiwan berjanji untuk bertekad mempertahankan kemerdekaan Taiwan dan mengawasi perombakan militer, yang berupa mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 dari AS dan meningkatkan kapal perangnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler