Pihak partai pun menjelaskan bahwa segala biaya akan ditanggung oleh para calon pimpinan daerah.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Titik Balik Harga Emas Antam Hingga Anggaran Covid-19 Terpakai 21,8 Persen
Baca Juga: Roy Kiyoshi Divonis 5 Bulan Penjara, Dijalankan di Balai Rehabilitasi
Mendengar jawaban tersebut, Tompi langsung mengurungkan niatnya untuk maju di Pilkada.
"'Oh kalau di partai kita masing-masing sendiri', wah enggak masuk dong itungan saya karena kan gaji anggota berapa? setahun berarti saya dapet segini, enggak nutup nih buat setahunnya aja belum nutup buat kampanye," jelasnya.
Pria kelahiran Lhokseumawe itu menegaskan, gajinya sebagai pemimpin daerah tidak akan bisa mengganti modalnya pada saat kampanye, kecuali jika ia melakukan tindak pidana korupsi.
"Dana kampanye waktu itu diitung kira sekitar hampir 2 m (miliar) lah. Kampanye 2 m (miliar), gaji sekian puluh juta mana nutup, kecuali saya nyolong," tandasnya. ***