Arie Kriting Tak Izinkan Karyanya Dipakai: Ini Bentuk Perlawanan pada Pelaku Pelecehan Seksual Anak

- 6 September 2021, 05:20 WIB
Unggahan Arie Kriting menanggapi penyambutan Saipul Jamil dan pemberian ruang di televisi
Unggahan Arie Kriting menanggapi penyambutan Saipul Jamil dan pemberian ruang di televisi /Tangkapan layar @arie_kriting/

SEPUTARTANGSEL.COM- Perlawanan terhadap penyambutan yang heboh dan pemberian ruang kepada Saipul Jamil tetap tampil di televisi makin marak. 

Terbaru Komika Ari Kriting melalui unggahan Instagramnya pada 5 September 2021 mengungkapkan ketidakrelaannya jika karyanya dimuat di media yang masih memberikan ruang bagi pelaku pedofil, pelecehan seksual pada anak di bawah umur.

Dalam unggahannya melalui Instagramnya @arie_kriting mengungkapkan, 

Baca Juga: Beredar Video Hollywings Kemang Langgar Aturan Masa PPKM, Kena Sanksi Penutupan Sementara

"Setidaknya kita mulai dari diri sendiri dulu. Semoga keresahan banyak orang ini bisa menjadi perhatian bersama," buka Ari Kriting.

Ari Kriting juga mengungkapkan kekhawatirannya apabila pelaku pelecehan seksual kepada anak tetap diberi ruang dan diglorifikasi.  

"Mau jadi apa bangsa Indonesia kalau pedofil dan pelaku pelecehan seksual kepada anak di bawah umur di-glorifikasi semacam itu," lanjut Arie Kriting.

Ari juga menyebut keputusannya bukan bermaksud mengucilkan atau tidak memberikan kesempatan kedua, tetapi ia memprotes cara penyambutan kebebasan pelaku pedofilia. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Isu UAS Melawan Pemerintah Hingga Komentar Komika Kemal dan Ernest Soal Saipul Jamil

"Dan ini bukan bermaksud tidak memberi kesempatan kedua kepada seorang pelaku kriminal, tetapi protes atas cara menyanjung kehadirannya kembali itu yang bagi saya problematik. Hormat," aku Arie Kriting.

Dalam unggahannya Ari Kriting juga mengunggah video penjelasan keputusannya. 

Dalam video tersebut Arie Kriting juga menjawab tawaran hasil karyanya, berupa potongan video untuk penayangan sebuah acara.

Ari menjawab bahwa ia tak rela karyanya dimuat atau dipakai oleh media yang mengglorifikasi pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur. 

Baca Juga: Tanggapi Kasus Pelecehan Seksual di KPI Pusat, dr Tirta: Ketuanya Harus Mundur

"Saya tak rela tidak memberi izin karya saya image saya untuk digunakan media yang memberikan ruang pada pelaku pedofolia dan pelecehan seksual anak di bawah umur," katanya.

Arie mengaku ini merupakan bagian dari perlawanannya terhadap glorifikasi pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur.

"Ini adalah bentuk perlawanan saya pada sosok pelaku pedofilia yang diglorifikasi. Nanti kalau kalian sudah tidak melakukan hal bodoh seperti itu, baru kita bisa bekerja sama lagi," tutupnya. 

Baca Juga: KPI Diam Usai Saipul Jamil Tampil Bak Korban di TV, Deddy Corbuzier: KPI Sendiri Ternyata... Ah Sudahlah

Pernyataan Arie Kriting tersebut menanggapi penyambutan pedangdut Saipul Jamil setelah menjalani hukumannya pada 2 September 2021.

Diketahui Saipul Jamil mendapatkan hukuman penjara dalam kasus pelecehan seksual anak di bawah umur dan kasus suap agar hukumannya ringan di PN Jakarta Utara. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini