Pangeran Harry dan William Berbicara tentang Kasus Wawancara Putri Diana di Panorama BBC

- 22 Mei 2021, 20:06 WIB
Putri Diana saat wawancara dalam Program Panorama 26 tahun yang lalu.
Putri Diana saat wawancara dalam Program Panorama 26 tahun yang lalu. /Sumber: People/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pangeran Harry berbicara menentang BBC dan Bashir mengenai wawancara kontroversial Putri Diana pada tahun 1995.

Dalam wawancara Diana yang terkenal tersebut, diklaim ada kata “kita bertiga” pada pernikahannya dengan Pangeran Charles.

Setelah wawancara, Kerajaan dalam hal ini Ratu Elizabeth meminta Diana dan Charles bercerai. Keduanya sudah berpisah sejak tahun 1992 dan akhirnya bercerai tahun 1996. Setahun kemudian, Diana mengalami kecelakaan mobil yang menewaskannya pada usia 36 tahun di Paris pada Agustus 1997.

Baca Juga: Pangeran Philip di Mata Pangeran dan Putri Bangsawan Inggris

“Ibu kami adalah wanita luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk melayani. Dia ulet, berani, dan tidak diragukan lagi jujur. Efek riak dari budaya eksploitasi dan praktik tidak etis akhirnya merenggut nyawanya,” ujar Pangeran Harry alias Duke of Sussex yang kini juga berusia 36 tahun.

Harry sangat menghargai mereka yang telah menyatakan bertanggung jawab. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah pertama menuju keadilan dan kebenaran. Dia juga khawatir, karena praktik yang demikian masih meluas hingga saat ini. Bahkan, sekarang jauh lebih besar, satu jaringan, atau satu publikasi.

“Ibu kami kehilangan nyawanya karena ini, dan tidak ada yang berubah. Dengan melindungi warisannya, kami melindungi semua orang, dan menjunjung tinggi martabat yang dengannya dia menjalani hidupnya. Mari kita ingat siapa dia dan apa yang dia perjuangkan,” ucap Harry diakhir pernyataannya.

Baca Juga: Kementerian Kominfo Selidiki Dugaan Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

Wawancara Pangeran Harry di atas, berhubungan dengan laporan BBC. Dua puluh enam tahun yang lalu, Jurnalis BBC Martin Bashir wawancara Putri Diana dalam acara Panorama.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x