Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Para pecinta film Hollywood kembali harus gigit jari.
Setelah film “Mortal Kombat” yang mundur penayangannya, kini film “Venom: Let There Be Carnage” terpaksa mengalami hal serupa.
“Venom: Let There Be Carnage” awalnya dijadwalkan akan rilis pada 17 September 2021 menjadi 24 September 2021.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Soroti Twitter KPK: Begitu Banyak Mention Korupsi Tak Direspon
Baca Juga: Fungsi dan Peran Virtual Police Tidak Dipahami Publik, Kata Pengamat
Sebelumnya, film “Venom: Let There Be Carnage” rilis pada 25 Juni 2021, namun harus diundur ke September karena pandemi Covid-19.
Selain itu, pengunduran jadwal tayang film “Venom: Let There Be Carnage” hingga satu minggu lamanya karena ada film “Death of The Nile” dan film animasi anak-anak “The Boss Baby: Family Business”.
Film lain yang juga tayang pada tanggal 24 September 2021 ialah “Dear Evan Hansen” dan prekuel “The Sopranos” dan ”The Many Saints of Newark.”
Baca Juga: Ketua DPD: Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis
Baca Juga: Wow, 94 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Sejak Januari
Dilansir dari Variety News, perubahan tanggal rilis ini masih akan dipastikan agar penjualan tiket tidak bentrok dengan film-film besar lainnya seperti “The Suicide Squad” yang rilis pada 6 Agustus dan “Dune” pada 1 Oktober 2021.
Film “Venom: Let There Be Carnage” merupakan sekuel atau lanjutan dari film sebelumnya pada 2018 yang disutradarai oleh Andy Serkis sekaligus dibintangi oleh Tom Hardy.
Tom Hardy yang sebelumnya berperan sebagai symbiote alien yaitu musuh utama Spiderman.
Baca Juga: PBHI Soroti Oknum Aparat Kepolisian Terlibat dalam Penganiayaan Wartawan Tempo
Baca Juga: Bikin Terenyuh, Ban Kapten Yang Dibuang Ronaldo Ternyata Bisa Biayai Perawatan Bayi
Selain Tom Hardy, film “Venom: Let There Be Carnage” juga dibintangi oleh Woody Harrelson sebagai Carnage, Michelle Williams sebagai Anne Weying, Reid Scott sebagai Dan Lewis dan Naomie Harris sebaga Shriek.
“Venom” yang pertama berhasil menjadi film box office dan meraup sekitar US$ 855 juta secara global.***
