Komentari Kasus Rachel Vennya Hindari Karantina Covid, Dokter Andi Khomeini Sebut 3 Poin yang Perlu Diwaspadai

21 Oktober 2021, 23:54 WIB
Selebgram Rachel Vennya yang tersandung kasus kabur dari karantina di Wisma Atlet. /Instagram @rachelvennya

SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus Rachel Vennya yang menghindari karantina sepulang dari Amerika ternyata tak seringan yang dilihat. Banyak pelanggaran dan membahayakan bagi warga. 

Selain Rachel Vennya telah melakukan pelanggaran undang undang Karantina yang ditetapkan, pelariannya dari kewajiban karantina juga sangat membahayakan bagi warga lainnya. 

Hal itu diungkapkan dokter Andi Khomeini Takdir, dokter yang aktif memberikan edukasi mengenai Covid-19 ini mengungkapkan kekhawatirannya. 

Melalui akun twitternya @dr_koko28 menyebut, ada 3 poin yang perlu diwaspadai dari kasus ini. 

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Threshold Sebagai Demokrasi Kriminal, Partai Bisa Disewa Bandar

"Nonton berita. Ada seleb lolos dari karantina. Saya merasa marah. Tapi segera berganti doa. Semoga Allah lindungi kita dari gelombang berikutnya," cuitan dokter Andi Khomeini pada 21 Oktober 2021.

Ia mengingatkan ada 3 poin penting yang perlu digali dari kaburnya Rachel Vennya dari karantina. Apalagi kepergiannya ke daerah pandemi Covid-19 yang tinggi dengan kasus delta.

"Ada 3 poin: 1. Ada berapa orang yang lolos karantina? 2. Ada berapa banyak yang bawa penyakit? 3. Varian virus apa yang mereka bawa?" tambah dokter yang biasa disapa dengan dokter Koko ini. 

Baca Juga: Penumpang Pesawat Wajib PCR Negatif, Ali Syarief Kritik Lab PCR yang Masih Terpusat di Jawa

Rachel Vennya mengaku dirinya tidak melakukan karantina sepulang dari Amerika. Bahkan tak lama setelah pulang ia kembali melakukan perjalanan ke Bali dan bertemu dengan banyak orang. 

Kini kasusnya mulai diperiksa di Polda Metro Jaya. Pelarian Rachel Vennya dari karantina diketahui melibatkan beberapa petugas. 

Hingga kini 2 orang petugas di Bandara Soekarno Hatta dari TNI telah dibebastugaskan. *** 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler