Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mewabahnya Covid-19 di Indonesia memicu kekhawatiran pada masyarakat. Apalagi, banyak hoaks yang tersebar di masyarakat.
Setiap orang harus mencermati kebenaran kabar yang beredar. Tahan diri dari ikut menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya.
Misalnya, tentang kabar bahwa orang dengan golongan darah O akan lebih rentan tertular wabah Covid-19.
Baca Juga: Jubir COVID-19 Provinsi Banten: Warga Pondok Aren yang Meninggal Adalah Pasien Nomor 35
Dikutip dari situs resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif mengatakan, ada 3 kelompok orang yang memiliki resiko tinggi tertular Covid-19, sebagai berikut:
1. Kontak Dekat
Orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona akan lebih beresiko tertular.
Syarif menjelaskan, Kontak Dekat adalah orang yang tinggal serumah dengan pasien positif corona.
"Closed contact itu orang yang tinggalnya berpasangan, pasangan dari kasus (COVID-19) yang terkonfirmasi. Atau, orang yang tinggal serumah dengan yang suspect atau punya gejala COVID-19," ujar Syahrizal.
Baca Juga: Vanessa Angel Negatif Narkoba, Suaminya Positif
Selain itu, Syahrizal juga mengatakan tenaga medis yang bertugas menangani pasien positif corona juga masuk ke dalam kelompok itu.
"Untuk tenaga medis itu kontak erat. Mereka berkali-kali memeriksa pasien. Mengukur tensi, suhu tubuh, dan sebagainya. Ada kontak bersentuhan," jelasnya Syahrizal.
2. Kontak Sosial
Syahrizal mengatakan bahwa yang termasuk dalam kelompok ini, adalah orang yang hidup dalam lingkungan sosial pasien positif corona. Seperti halnya kasus corona pertama di Depok pada waktu lalu.
"Orang-orang yang berada di satu klub dansa tersebut harusnya diperiksa dan dipantau juga. Perlu ditelusuri, apakah orang-orang di klub dansa mengalami gejala COVID-19 yang mirip flu, demam, dan sesak napas," tuturnya.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Universal Pictures Akan Rilis Film Online
3. Kontak Area
Pada kelompok ini, bisa dilihat dari masyarakat yang hidup di sekitar wilayah yang terkena dampak virus corona.
"Di wilayah itu, ada tukang sayur dan security. Saya kira bisa ditelusuri, apalagi ada penjaga malam. Yang kasus pasien asal Depok, kalau tidak salah saya baca, ada tetangga yang jenguk sewaktu dia (yang bersangkutan) sakit," ujarnya.
Selain dari ketiga kelompok tersebut, Profesor Emeritus di Sekolah Tinggi Kedokteran Brighton dan Sussex, Jhon Cohen mengatakan, penderita diabetes tipe 1 atau 2 berisiko tinggi terjangkit corona.
Baca Juga: Telkomsel Siap Bantu Sosial Distancing dan Siaga Lonjakan Trafik Data
Hal ini disebabkan penderita diabetes tidak hanya mengalami komplikasi pada jantung, tetapi juga ginjal yang menyebabkan masalah sekunder pada organ tersebut.
"Selain itu, kita tahu bahwa sistem kekebalan tubuh penderita diabetes tidak sebagus melawan infeksi seperti nonpenderita diabetes, ” kata Cohen.
Dari penjelasan tersebut, klaim tentang orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi virus corona tidak dapat dipercaya.
Informasi yang mengatakan hal ini masuk kedalam kategori berita hoaks.(*)
Artikel ini bersumber dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tersebar Berita Orang dengan Golongan Darah O Rentan Terjangkit Virus Corona, Cek Faktanya"
