Baca Juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Revisi UU ITE, Hidayat Nur Wahid: PKS Dukung
Baca Juga: Menag Yaqut dan TNI Siap Bersinergi Bersihkan Kelompok Anti Pancasila
Banjir di Pekalongan sejak Jumat, 5 Februari 2021 malam hingga Sabtu, 6 Februari 2021 pagi, diduga air banjir berwarna tersebut berasal dari obat pewarna batik yang tumpah.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Jenggot, Taibin. Dia menyatakan bahwa di sepanjang jalan di desanya terdapat banyak perajin batik.
Taibin juga mengatakan, ketinggian air mencapai 50 centimeter menghanyutkan obat tersebut.
Baca Juga: UU ITE Jadi Trending Twitter, Presiden Jokowi: Ini Perlu Direvisi
"Karena bungkusnya robek, obat menyebar dan larut bersama air banjir," terangnya. ***