SEPUTARTANGSEL.COM - Motif pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menjadi misteri bagi publik.
Bareskrim Polri menegaskan tidak akan mengungkap motif pembunuhan tersebut dikarenakan untuk menjaga perasaan kedua belah pihak, baik eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka maupun Brigadir J sebagai korban.
Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J sangat sensitif dan hanya untuk dikonsumsi oleh orang dewasa.
Pasalnya, Mahfud MD menjelaskan motif pembunuhan Brigadir J tersebut mengerikan campur menjijikan.
Di tengah spekulasi terkait motif pembunuhan Brigadir J, muncul kabar yang mengaitkan Ferdy Sambo dengan isu Lesbian, Gay, Transgender, dan biseksual (LGBT).
Dalam isu tersebut, dikabarkan bahwa telah beredar video yang menjijikan mengenai Ferdy Sambo yang melakukan sodomi terhadap seorang pria.
Bahkan, isu itu menyebut Ferdy Sambo sebagai orang yang benar-benar psikopat.
Isu tersebut beredar usai kanal YouTube BANG TOUR mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS ~ BEREDAR VIDEO MENJIJIKKAN!SAMBO BENAR² PSIKOPAT‼️" pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Dalam thumbnail video, terlihat seorang pria bertelanjang dada sedang berdiri yang diklaim sebagai Ferdy Sambo sedang berada dalam sebuah kamar.
Di ranjang kamar tersebut, terlihat ada seorang pria telanjang yang disensor wajahnya yang diklaim sebagai orang yang disodomi oleh Ferdy Sambo.
"FERDY SAMBO SI PSIKOPAT BEREDAR VIDEONYA LAGI SODOMI, INI SOSOK LAKI NYA," tulis narasi video tersebut.
Lalu, benarkah beredar video menjijikan Ferdy Sambo sodomi seorang pria?
Setelah ditelusuri SeputarTangsel.Com, video yang beredar tersebut berisi kumpulan potongan video yang disatukan.
Dalam video tersebut, nampak potongan video Mahfud MD menjelaskan tentang hukuman terhadap perilaku LGBT dalam RKUHP.
Dalam potongan video itu, Mahfud MD menjelaskan tidak pernah mempersalahkan LGBT sebagai manusia karena itu adalah hak. Namun, dia menegaskan yang dipersoalkan adalah perilaku seksualnya.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Rabu 17 Agustus 2022: Antam dan UBS Masih Anjlok, Saatnya Investasi
Tak hanya Mahfud MD, potongan video itu juga berisi pernyataan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang menegaskan tidak menolak manusianya, tapi perilaku LGBT-nya.
Sementara itu, narasi video hanya berisi pembacaan sebuah artikel berjudul "Muncul Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo-Brigadir Joshua, Mahfud MD: Menjijikan, Ahmad Sahroni Kaget" yang diunggah pada Senin, 15 Agustus 2022.
Faktanya, tidak ada satu pun cuplikan video yang membahas beredarnya video menjijikan Ferdy Sambo sodomi seorang pria.
Di sisi lain, isu LGBT itu menyeruak usai video wawancara eks Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara soal motif pembunuhan Brigadir J beredar melalui akun TikTok @holtemontea84.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77 Tahun kepada Jokowi
“Ya, kita serah terima perasaan. Untung saja saya sama dia (Bharada E) bukan LGBT, bukan cowok sama cowok, ya, kan. Mangkanya, saya nggak jatuh cinta sama siapa ini (Bharada E),” kata Deolipa Yumara.
Kendati demikian, Deolipa Yumara tak menjelaskan secara rinci pria yang dimaksud. Hal ini kemudian menimbulkan spekulasi isu LGBT di kasus pembunuhan Brigadir J.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa isu beredarnya video menjijikan Ferdy Sambo sodomi seorang pria adalah tidak benar dan hoaks.
Selain itu, kanal YouTube BANG TOUR yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Baca Juga: Anggaran APBN 2023 untuk Pembangunan IKN Nusantara Capai Rp23,6 Triliun
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 10 menit 19 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 13,1 ribu kali.
Simak kabar lengkap tentang pembunuhan Brigadir J di Topik Khusus berikut: KLIK DI SINI.***