SEPUTARTANGSEL.COM - Misteri kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J belum terbongkar mesti tersangka pembunuhnya telah ditetapkan.
Diketahui, Polri telah menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Kendati begitu, suara di publik yang merasakan ada kejanggalan dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu, tak berhenti usai penetapan tersangka.
Ada tiga orang saksi yang diduga berada di TKP yaitu Brigadir J, Bharada E, dan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Namun, baru-baru ini muncul kabar Bharada E Ngaku dan Bongkar kematian Brigadir J adalah rencana Ferdy Sambo dan Istrinya, Putri Candrawathi.
Kabar itu beredar dari kanal YouTube Lingkarnews yang mengunggah video berjudul 'Tak Tahan! Bharada E Akhirnya Bongkar Secara Detail Rencana Ferdy Sambo & Istrinya Putri Candrawathi' pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Baca Juga: Cek Fakta: Istri Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Muncul dan Buat Pengakuan Aneh
Dalam thumbnail video itu terlihat foto Ferdy Sambo, istrinya dan Bharada E.
"AKHIRNYA BHARAD E JUJUR, SEMUA INI ADALAH RENCANA FERDY SAMBO DAN ISTRINYA" isi thumbnail video dari kanal YouTube Lingkarnews.
Setelah Ditelusuri SeputarTangsel.com, bahwa informasi Bharada E Ngaku dan Bongkar kematian Brigadir J adalah rencana Ferdy Sambo dan Istrinya, Putri Candrawathi adalah hoaks atau tidak benar.
Dalam narasi video tersebut hanya memuat informasi berisi kejanggalan-kejanggalan atas kematian Brigadir J yang masih menyimpan teka-teki.
Seperti yang diberitakan, Richard Eliezer alias Bharada E siap mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC). Dirinya pun telah mengajukan perlindungan ke LPSK.
Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara menerangkan, pengajuan itu dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca Juga: Cek Fakta: Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Akui Kesalahannya dan Minta Maaf Atas Kematian Brigadir J
"Tentu kita dalam kacamata konteks hukum ini penting untuk dilindungi sebagai saksi kunci meski tersangka,” ujar Deolipa dikutip SeputarTangsel.com dari PMJ News, Minggu, 7 Agustus 2022.
“Sehingga kami bersepakat ya sudah kita ajukan diri yang bersangkutan sebagai justice collaborator dan kita meminta perlindungan hukum ke LPSK," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Deolipa juga sekaligus menekankan soal penunjukan dirinya beserta tim sebagai kuasa hukum baru yang akan mendampingi Bharada E dalam kasus ini.
Baca Juga: Cek Fakta: AHY Panik Gegara Partai Demokrat Bergejolak, Ribuan Kader Sampai Mengundurkan Diri
Berdasarkan analisa di atas, Bharada E Ngaku dan Bongkar kematian Brigadir J adalah rencana Ferdy Sambo dan Istrinya, Putri Candrawathi adalah konten menyesatkan atau hoaks. ***