SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menimbulkan spekulasi publik.
Banyak publik menilai, pihak Kepolisian berusaha menutup-nutupi kasus kematian Brigadir J.
Pasalnya, kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut penuh dengan kejanggalan.
Baca Juga: Terkuak, Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Kediaman Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo
Baru-baru ini beredar informasi yang mengatakan bahwa kejanggalan terkait kematian Brigadir J terekam CCTV milik Ketua RT setempat.
Berdasarkan informasi tersebut, CCTV Ketua RT menjadi saksi bisu kematian Brigadir J.
Informasi mengenai kejanggalan Brigadir Yosua itu viral setelah kanal YouTube SKEMA POLITIK mengunggah video berjudul "TERBONGKAR !! CCTV KETUA RT Menjadi Saksi Bisu Dibalik Semua Ini.kpk" pada Kamis, 14 Juli 2022.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 3.996 kali dan disukai 28 kali.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial ZA Effendy Ungkap Kronologi TKP Terbaru: Brigadir J Diseret Keluar Kamar
Pada thumbnail video, terlihat foto kerumunan orang dan wartawan tengah melihat tayangan di televisi yang diklaim sebagai rekaman CCTV milik Ketua RT di lokasi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"TEREKAM CCTV KETUA RT
KEJANGGALAN MAKIN JELAS TERLIHAT," bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube SKEMA POLITIK pada Jumat, 16 Juli 2022.
Baca Juga: Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J, Tanggapan Mahfud MD hingga Luka Sayatan Korban
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo terekam CCTV Ketua RT adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Sebelumnya Ketua RT Komplek Perumhan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukanto mengatakan dirinya tidak mengetahui soal baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Ia mengaku, laporan terkait kematian Brigadir J justru didapatkan dari Satpam tiga hari pasca kejadian.
Baca Juga: Cek Fakta: Tewasnya Brigadir J Ternyata Terekam CCTV Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polisi Temukan Bukti?
Seno juga mengatakan dirinya tidak dilibatkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain itu, Seno mengungkapkan adanya penggantian decoder CCTV di pos Satpam sehari pasca kejadian. Namun, lagi-lagi hal itu baru dilaporkan Satpam pada Senin, 10 Juli 2022.
Ia mengaku hal ini membuatnya kesal karena merasa tidak dianggap. Padahal, dirinya juga seorang purnawirawan jenderal dari Kepolisian.
Baca Juga: Rocky Gerung Soal Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Ada yang Busuk
"Sama sekali gak ada laporan, merintahkan Satpam seenaknya saja," kata Seno.
Sementara itu, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo diketahui telah mati sejak dua minggu sebelum kejadian.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik yang diunggah kanal YouTube SKEMA POLITIK itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya mengandung keterangan ayah Brigadir J, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, dan Pakar Psikologi Reza Indragiri terkait kejanggalan peristiwa ini.
Baca Juga: Hersubeno Arief Bongkar Isu Liar Terkait Kematian Brigadir J, Ajudan Istri Irjen Ferdy Sambo
Selain itu, foto pada thumbnail video diketahui tidak memiliki kaitan
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan kejanggalan tewasnya Brigadir J terekam CCTV Ketua RT adalah hoaks.
Hoaks mengenai tewasnya Brigadir J ini termasuk jenis false connection, di mana judul dan isi video tidak memiliki keterkaitan.***