SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dikabarkan mengamuk.
Berdasarkan informasi yang beredar, alasan SBY mengamuk adalah karena Antasari Azhar membongkar rahasianya.
Informasi mengenai SBY yang mengamuk itu viral setelah kanal YouTube POLITIK NUSANTARA mengunggah sebuah video berjudul "PANIK !! TAK TERIMA PAK MANTAN NGAMUK-NGAMUK GARA-GARA ANTASARI BONGKAR RAHASIA BESAR INI !!" pada Selasa, 12 Juli 2022.
Saat artikel ini ditulis, video terkait SBY dan Antasari Azhar itu sudah ditonton sebanyak 104.556 kali dan disukai 929 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret SBY yang mengenakan atasan batik berwarna coklat tengah tertunduk lesu.
Sementara itu, di hadapannya terlihat sosok Antasari Azhar yang tengah menunjukkan selembar kertas dan foto seseorang.
"TAK TERIMA S-BY NGAMUK-NGAMUK GARA-GARA ANTASARI AZHAR BONGKAR INI," bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube POLITIK NUSANTARA pada Rabu, 13 Juli 2022.
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa SBY panik dan mengamuk akibat Antasari Azhar membongkar rahasianya adalah tidak benar atau hoaks.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Baca Juga: SBY Berpeluang Maju Capres 2024 Menurut Survei INSIS, Begini Kata Politikus Demokrat
Dalam video itu hanya terkandung pernyataan SBY yang merasa karakternya dibunuh melalui gerakan politik terkait Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Kala itu, putra sulungnya yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY maju sebagai calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
AHY saat itu harus berhadapan dengan dua Cagub lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.
Selain itu, foto SBY dan Antasari Azhar pada thumbnail video diketahui sebagai hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Petinggi Partai Demokrat itu mengamuk akibat Antasari Azhar membongkar rahasianya adalah hoaks.
Informasi hoaks terkait SBY ini termasuk jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.***