SEPUTARTANGSEL.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Arab Saudi dikabarkan akan pasang badan untuk meminta agar eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab atau HRS dibebaskan dari penjara.
Masih dalam informasi yang sama, disebutkan bahwa sikap MUI dan Arab Saudi yang akan pasang badan untuk bebaskan Habib Rizieq ini membuat hakim dan jaksa terkejut.
Informasi mengenai MUI dan Arab Saudi yang akan pasang badan minta Habib Rizieq dibebaskan itu viral setelah kanal YouTube Gajah Mada TV mengunggah video berjudul "HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI AKAN PASANG BADAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI!" pada Senin, 29 November 2021.
Pada saat artikel ini ditulis, video terkait usaha pembebasan Habib Rizieq oleh MUI dan Arab Saudi itu sudah ditonton hingga 49.314 kali dan disukai 944 kali.
Di dalam thumbnail video, terlihat potret Habib Rizieq bersama sedang duduk dengan sejumlah tokoh. Di antaranya yaitu Presiden Jokowi, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas , Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, serta Ketua DPR RI Puan Maharani.
"HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI PASANG BADAN
BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI," bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Gajah Mada TV pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim yang mengatakan bahwa MUI dan Arab Saudi akan pasang badang minta Habib Rizieq dibebaskan adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Dalam video berdurasi 8 menit 2 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan video yang mengandung pernyataan Duta Besar Arab Saudi, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi terkait sosok Habib Rizieq pada Minggu, 29 November 2020 lalu.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Baca Juga: Ferdinand Hutahean Tegaskan Agar Haikal Hassan Diproses Hukum karena Sebar Hoax Soal Habib Rizieq
Saat itu, dia menjawab sejumlah pertanyaan dari wartawan mengenai masa tinggal Habib Rizieq di Arab Saudi yang disebut-sebut overstay.
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***