SEPUTARTANGSEL.COM - Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab alias HRS dikabarkan jadi kunci kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Karenanya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disebut-sebut lakukan hal mengejutkan kepada Habib Rizieq atau HRS.
Informasi mengenai Habib Rizieq dan Prabowo Subianto itu viral setelah kanal YouTube Kabar Akurat mengunggah video berjudul "berita viral hari ini ~ PRABOWO LAKUKAN HAL MENGEJUTKAN PADA IB HRS | politik indonesia terkini" pada Kamis, 25 November 2021.
Baca Juga: Ferdinand Hutahean Tegaskan Agar Haikal Hassan Diproses Hukum karena Sebar Hoax Soal Habib Rizieq
Saat artikel ini ditulis, video terkait Prabowo Subianto tersebut sudah ditonton hingga 7.829 kali dan disukai 96 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Habib Rizieq tengah tertawa bersama Prabowo Subianto di depan sel tahanan.
"SEMUA TERKEJUT.!!!
IMAM BESAR JADI KUNCI KEMENANGAN DI PILPRES 2024
PRABOWO LAKUKAN HAL MENGEJUTKAN INI PADA HRS," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Kabar Akurat pada Jumat, 26 November 2021.
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim yang mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu melakukan hal mengejutkan kepada HRS adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 8 menit 13 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya mengandung pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andy Wijaya yang mengungkapkan bahwa partainya masih terbuka bagi semua tokoh, termasuk HRS.
Hal ini disampaikan Andy Wijaya pada Minggu, 21 November 2021 yang lalu.
Sementara itu, Kuasa hukum HRS, Aziz Yanuar menilai bahwa kliennya bisa menjadi tokoh penting pada Pilpres 2024.
Sebab, kliennya itu akan bebas pada 2023 mendatang setelah menjalani hukuman penjara terkait kasus pemalsuan hasil tes swab RS UMMI Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***