SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar klaim yang mengatakan bahwa China akan ambil alih Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akibatnya, rakyat pun desak DPR dan MPR untuk lengserkan Jokowi.
Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube Gajah Mada TV mengunggah video berjudul, "TERUNGKAP! CINA AKAN AMBIL ALIH INDONESIA MELALUI JOKOWI? RAKYAT DESAK DPR DAN MPR LENGSERKAN JKW!" pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Baca Juga: Jokowi Putuskan APBN untuk Danai Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Herman Khaeron: Terlalu Dipaksakan
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 5.395 kali dan disukai 138 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Presiden Jokowi tengah bersalaman dengan Presiden China Xi Jinping. Keduanya didampingi Menteri Koordinator Bidang
"TERUNGKAP! CINA AKAN AMBIL ALIH INDONESIA MELALUI JOKOWI?
RAKYAT DESAK DPR DAN MPR LENGSERKAN JKW!" bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Gajah Mada TV pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa China terungkap akan ambil alih Indonesia, serta rakyat desak DPR dan MPR lengserkan Jokowi adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 8 menit 27 detik itu tidak terkandung informasi maupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya, Rizal Ramli: Rakyat Udah Bosen
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Foto tersebut diketahui diambil ketika Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Beijing pada 14 Mei 2017.
Dalam kunjungannya, Jokowi dan Xi Jinping membahas kerja sama kedua negara di bidang ekonomi sekaligus menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama dalam rangka 'One Belt One Road'.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam hoaks jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***