SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai diisukan seret sejumlah nama menteri era Joko Widodo (Jokowi).
Kedua nama menteri Jokowi itu adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube Kertas Putih mengunggah video berjudul, "Berita Terkini ~ Merasa Tak Bersalah! Natalius Pigai Seret Risma & Luhut" pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 27.095 kali dan disukai 205 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Natalius Pigai tengah dikelilingi oleh sejumlah tokoh seperti Jokowi, Mensos Risma, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan sejumlah anggota kepolisian.
"KETERLALUAN
TAK MERASA BERSALAH
NATALIUS PIGAI SERET MENSOS RISMA & LUHUT," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Kertas Putih pada Jumat, 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Setelah Natalius Pigai, Tokoh Papua Christ Wamea Komentari Ganjar Pranowo: Urus Jateng Saja Gagal
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Natalius Pigai seret menteri Jokowi seperti Mensos Risma dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 8 menit 6 detik itu, tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Baca Juga: Natalius Pigai Jawab Tuduhan Rasis: Sengaja untuk Labeli dan Hancurkan Basis Suara Pilkada 2024
Video tersebut hanya mengandung cuplikan pernyataan Natalius Pigai ketika dirinya menjadi korban ujaran rasis di media sosial beberapa waktu lalu.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Karena itu, mohon waspada terhadap penyebaran hoaks di sekitar kita.***