SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar diisukan bongkar borok lembaga antirasuah itu.
Dalam informasi itu, disebutkan bahwa hubungan antara Edhie Baskoro Yudhoyono 'Ibas', Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan eks penyidik senior KPK Novel Baswedan terungkap.
Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah video berjudul, "Berita Terkini ~ Borok KPK Dibongkar ANTASARI, Hububgan Sby,ibas & Novel Baswedan Akhirnya Terungkap" pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca Juga: SBY Peringatkan Indonesia Hadapi Skenario Gelap Jika Pertahankan Gaya Hidup Serakah
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 3.200 kali dan disukai 87 kali.
Pada thumbnail video tersebut, terlihat potret SBY tengah dikelilingi oleh Antasari Azhar dan sejumlah anggota kepolisian.
"CIKEAS DALAM BAHAYA BESAR... !!
ANTASARI BUKA BOROK KPK !!
TERUNGKAP HUBUNGAN IBAS,SBY & NOVEL BASWEDAN," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Politik Nusantara.
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Antasari Azhar bongkar borok KPK, terungkap hubungan Ibas, SBY, dan Novel Baswedan adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu, tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan pernyataan terpidana kasus korupsi dan pencucian uang, Anas Urbaningrum yang meminta agar SBY dan Ibas agar ikut diperiksa KPK pada 2014 lalu.
Baca Juga: Isu Begal Partai Demokrat Memanas, SBY Bersuara: Money Can Buy Many Things, But Not Everything
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam hoaks jenis fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Karena itu, marilah bersama waspada dan berhati-hati atas penyebaran hoaks di sekitar kita.***