Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dikabarkan Seret Nama SBY Gara-gara Masalah Ini, Cek Faktanya

25 September 2021, 17:39 WIB
Anies Baswedan dikabarkan seret SBY terkait suatu masalah /Foto: Instgaram/@aniesbaswedan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diisukan seret nama Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY karena suatu masalah.

Dalam informasi itu, Anies Baswedan dan SBY juga disebut-sebut saling serang. Meski begitu, tidak dijelaskan duduk perkaranya.

Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah video berjudul, "Berita Terkini ~ Modyarrr !! Tiba² Anies Seret S-BY Dalam Masalah Ini, Benarkah Terlibat ??" pada Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Fahira Idris: Anies Baswedan Dituding Pembohong Karena Hasil Survei Capres Bagus Terus

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 124.223 dan disukai lebih dari 1.300 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret Anies Baswedan dan SBY tengah memberi keterangan mereka kepada pers.

"ANIES SERET NAMA S-BY !!

TERNYATA GARA GARA INI MEREKA SALING SERANG," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Politik Nusantara pada Sabtu, 25 September 2021.

Thumbnail video yang mengatakan Anies Baswedan seret SBY

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Apresiasi Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Posko Monas

Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan bahwa Anies Baswedan seret nama SBY ke KPK adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak mengandung informasi maupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Baca Juga: Giring Sebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Pembohong, Refrizal: Kamu Nggak Sadar Nyindir Jokowi?

Video itu hanya berisikan cuplikan wawancara Anies Baswedan ketika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi pengadaan tanah program DP Rp0 di Munjul.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler