SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan gunakan uang hasil utang dari China untuk kepentingan pribadi.
Dalam informasi itu, disebutkan bahwa uang hasil utang dari China itu digunakan Jokowi untuk modal kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres).
Informasi terkait Jokowi yang gunakan utang dari China untuk kampanye Pilpres dirinya diketahui viral setelah akun Facebook Jucky Down mengunggahnya ke media sosial (medsos).
Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani ke Pemerintahan Jokowi: Perbaiki Komunikasi Publik
"Dalam kalimat yg saya garis bawahi, bagaimana bisa utang yg harusnya bersifat pribadi dibebankan kepada negara...
Jadi dia mempertaruhkan Negara ini demi ambisi pribadinya...?!
Dan bila sdh begini siapa yg tanggung jawab?!" tulis Jucky Down, dikutip Seputartangsel.com pada Rabu, 21 Juli 2021.
Selain itu, akun tersebut juga mengunggah sebuah narasi yang diklaim sebagai pidato Presiden China, Xi Jinping.
"Dalam kunjungan ini, saya ingin meminta Presiden Joko Widodo mengembalikan utang negaranya kepada China
Dalam waktu yang sudah disepakati dalam nota kesepakatan yang sudah kita buat bersama dalam perjanjian investasi
China kepada Indonesia dalam pemenangan Joko Widodo pada Pemilu kemarin serta modal pembangunan infrastruktur
Jika tidak, maka kami, atas nama otoriter Pemerintah China akan mengambil alih kuasa Pulau Kalimantan sebagai jaminan
Utang Indonesia kepada pemerintah China, kami tidak akan segan untuk melalui jalan militer dalam hal ini!!!" bunyi narasi tersebut.
Baca Juga: Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Darurat, Dokter Tirta: Masih Bisa Bertahan sampai 25 Juli Kawan?
Hingga saat berita ini ditulis, unggahan tersebut diketahui sudah dibagikan netizen sebanyak 40 kali.
Namun setelah ditelusuri Seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Jokowi gunakan uang hasil utang dari China untuk modal kampanye Pilpres adalah tidak benar.
Faktanya, potret Xi Jinping yang digunakan oleh akun Jucky Down merupakan momen saat kunjungannya ke Indonesia pada Oktober 2013 lalu.
Video asli sebelumnya pernah diunggah oleh kanal YouTube BeritaSatu dengan judul "Presiden China Sampaikan Visi di Hadapan DPR RI" pada 3 Oktober 2013.
Dengan penjelasan pada artikel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim dan narasi yang beredar adalah hoaks.***