Kadin Yakin, Distribusi Vaksin Covid-19 pada 2021 Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

- 21 November 2020, 22:02 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Foto: Pixabay/mohamed_hassan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Indonesia mulai mengalami pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 lalu.

Hingga Jumat, 20 November 2020, terdapat 484 ribu kasus positif Covid-19 di dalam negeri.

Rinciannya, 407 ribu orang sembuh dan 15.600 orang meninggal.

Baca Juga: Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan di Periuk Jaya, Kota Tangerang

Baca Juga: Penembakan di Mall Wisconsin AS, Delapan Orang Terluka

Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga. Malaysia misalnya, per hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia berjumlah 51.680 kasus.
Pasien sembuh di Malaysia mencapai 38.132 orang, sementara yang meninggal sebanyak 326 orang.

Covid-19 juga berdampak terhadap ekonomi dalam negeri yang terus mengalami pertumbuhan negatif.

Per November 2020, Indonesia dinyatakan resmi resesi setelah ekonomi triwulan III minus 3,49 persen.

Baca Juga: Polda Jabar Akan Periksa Habib Rizieq Terkait Acara Ini

Baca Juga: Menang Pilpres AS 2020, Joe Biden Mulai Susun Kabinet

Pemerintah pun terus mencari cara untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan menormalkan kembali kondisi ekonomi dalam negeri.

Salah satunya adalah dengan persiapan distribusi vaksin Covid-19 pada tahun 2021 mendatang.

Diketahui bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu pusat penelitian uji klinik fase 3 vaksin Sinovac.
Penelitian tersebut diselenggarakan di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Menikah dengan Nathalie Holscher, Sule: Kita Dirayain Tiga Kali

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Pemain Timnas Era-80 an, Ricky Yacobi Meninggal Dunia

Selain vaksin Sinovac, saat ini Indonesia juga sedang melakukan uji klinis untuk menerbitkan vaksin Merah Putih yang rencananya akan mulai diproduksi pada tahun depan.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara News, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Roesan Perkasa Roeslani, optimis bahwa rencana distribusi vaksin pada tahun 2021 akan membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Roesan memprediksi, dengan adanya distribusi vaksin tersebut, Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi secara positif setidaknya 4 hingga 5 persen.

Baca Juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Wilayah Ini

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Infrastruktur dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19

“Vaksin mulai disuntikkan diperkirakan Januari 2021 dan terus secara bertahap. Hal ini membuat orang mulai belanja lagi, sehingga mendorong ekonomi,” ungkap Roesan.

Selain itu, adanya rencana distribusi vaksin ini dianggap sebagai sebuah jawaban dari rasa ketidakpastian masyarakat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: RR Tanya Jokowi Mau Bawa Indonesia Kemana Hingga Saran Jimly Hadapi Habib Rizieq

Baca Juga: Lima Drama Komedi Korea Terbaik Sepanjang Masa, dari Welcome to Waikiki hingga Reply 1988

Akibat ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat selama pandemi Covid-19, masyarakat menjadi enggan untuk membelanjakan uangnya.

Diperkirakan, vaksin Sinovac akan datang pada bulan Desember 2020 di Indonesia dan akan mulai didistribusikan pada 2021 mendatang setelah melalui berbagai proses.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x