Pertamina Rugi Triliunan, Ahok Salahkan Gaji Fantastis Para Petinggi

- 16 September 2020, 11:51 WIB
Sempat Marah, Ahok Akhirnya Buka Aib Manajemen Pertamina
Sempat Marah, Ahok Akhirnya Buka Aib Manajemen Pertamina /Foto: Instagram @basukibtp/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara soal kerugian perusahaan pelat merah tersebut.

Beberapa waktu lalu, Pertamina disebut-sebut mengalami kerugian sekira 11 triliun rupiah.

Hal itu terjadi di saat Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Wajar jika publik mempertanyakan peran Ahok dalam mengatasi kerugian tersebut.

Baca Juga: Cari yang Berpotensi Menang, Partai Gelora Dukung Anak dan Menantu Presiden Jokowi

Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok dianggap bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami Pertamina.

Seolah menjawab pertanyaan publik, Ahok menuding buruknya manajemen di Pertamina sebagai salah satu sebab terjadinya kerugian.

Dikutip Seputartangsel.com dari RRI, Ahok menyebut di antaranya gaji fantastis para pemegang jabatan tinggi.

Baca Juga: Ketua DPRD DIY dan Anggota Fraksi PDIP Jatuh Akibat Tali Lift Pribadi Putus

"Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun, gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," ujar Ahok.

 

Karena itu, Ahok berencana mengubah sistem tersebut di Pertamina. Tidak hanya soal gaji,  pemotongan birokrasi perihal pangkat juga akan ikut dirombak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selan itu, Ahok mempersoalkan banyaknya posisi jabatan petinggi di Pertamina berasal dari titipan.

Baca Juga: Update Corona 15 September 2020: Besok, Korban Meninggal Akibat Covid-19 Tembus 9.000 Jiwa

Selain direksi, menurutnya komisaris juga rata-rata merupakan titipan dari kementerian terkait sehingga perlu dibuatkan sistem pangkat berdasar jalur lelang terbuka.

Sebagai Komisaris Utama, Ahok mengaku bahwa  dirinya tidak mengetahui perubahan posisi di direksi Pertamina. Sebab, direksi langsung melobi menteri untuk pergantian posisi.

"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," ujar Ahok.

Baca Juga: Dibilang Gila, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Justru Tertawa

Sementara itu, diketahui Pertamina saat ini tengah mengalami kerugian sekira Rp11 triliun di semester pertama tahun 2020.

Beberapa pihak berpendapat kerugian terjadi karena dampak Covid-19 sehingga penjualan Pertamina menjadi anjlok cukup besar. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x