Dipicu Rekor Kasus Covid-19 AS, Harga Emas Dunia Rebound, Naik 9,7 Dolar AS

- 18 Juli 2020, 08:37 WIB
Ilustrasi harga emas dunia.
Ilustrasi harga emas dunia. /- Foto: Pexels/Michael Steinberg

SEPUTARTANGSEL.COM - Rekor kenaikan infeksi virus corona di Amerika Serikat memicu ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi.

Hal ini berdampak pada harga emas dunia. Pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi 18 Juli 2020 WIB), harga emas mengalami rebound dari penurunan sehari sebelumnya. Ini sekaligus mencatat kenaikan mingguan keenam berturut-turut.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 9,7 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 1.810 dolar AS per ounce pada Jumat 17 Juli 2020.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Novel Baswedan Geram Hingga Catherine Wilson Simpan Sabu di Tumpukan Seprai

Emas berjangka juga naik 0,50 persen untuk minggu ini, dan naik untuk minggu keenam berturut-turut.​​​​​​​

Harga emas berjangka merosot 13,5 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.800,30 dolar AS per ounce pada Kamis, setelah menguat 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.813,8 dolar AS per ounce pada Rabu dan melonjak 12,2 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.814,10 dolar AS pada Selasa.

"Suku bunga riil negatif, menggelembungkan neraca bank sentral, dolar AS yang lebih lemah dan kasus Covid-19 yang terus melonjak, meningkatkan daya tarik safe-haven dari logam kuning," kata Ahli Strategi Komoditas ANZ Soni Kumari sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga: Gelar Webinar Internasional, MUI Kutuk Rencana Aneksasi Israel Terhadap Palestina

"Sekarang, meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China adalah penarik lain untuk pasar," tambahnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x