Imbas Perang Rusia dan Ukraina, Harga Gandum Melonjak Terdampak Inflasi

- 10 Maret 2022, 10:44 WIB
Ilustrasi gandum yang harganya melonjak imbas perang Rusia dengan Ukraina
Ilustrasi gandum yang harganya melonjak imbas perang Rusia dengan Ukraina /pixabay/vugarahmadov/

Harga gandum sendiri terus mengalami kenaikan, pada setahun terakhir ini mengikuti arus inflasi di banyak negara produsen.

Harga terigu pun otomatis naik, dalam pembentukan harga terigu, unsur harga gandum berkontribusi sampai 82 persen.

Maka, di sepanjang Januari hingga September 2021, harga tepung terigu protein tinggi telah naik 6 persen, dan terigu protein rendah naik 15 persen.

Toh, kenaikan harga terigu itu masih belum cukup untuk mengejar kenaikan harga gandum.

Sejauh ini belum ada isyarat bahwa Aptindo akan segera menaikkan harga terigunya.

Namun, tak hanya bursa The Chicago Board of Trade (CBT) yang memasang harga gandum melesat sampai 40 persen.

International Grains Council (IGC) Market Indicator pun melaporkan, harga gandum di pasar dunia sudah mencapai USD335 per ton pada Maret 2022, yang berarti ada kenaikan 46 persen.

Invasi Rusia menyumbang kenaikan 12 persen, dan membuat harga gandum pun mendekati angka tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Gandum adalah komoditas yang praktis sepanjang tahun diproduksi.

Pada Maret ini, Brazil, Argentina, Uruguay, dan Australia tengah panen raya.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini