SEPUTARTANGSEL.COM – Perdagangan saham di Inggris ditutup di zona merah pada Selasa 2 Maret 2022 waktu setempat, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,72 persen atau 128,95 poin, menetap di 7.330,20 poin.
Sementara Jerman menutup pasar saham dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menurun drastis 3,85 persen atau 556,17 poin, menjadi menetap di 13.904,85 poin.
Penurunan saham di Inggris dan Jerman ini terjadi bersamaan selama dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Krisis Energi di China Dikhawatirkan Picu Inflasi dan Ganggu Pemulihan Ekonomi
Perusahaan Manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris, Evraz PLC, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips) dengan harga saham merosot 28,95 persen, setelah turun 29,29 persen pada hari sebelumnya.
Sedangkan BAE System PLC berhasil menjadi keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham unggulan dengan kenaikan 3,70 persen setelah melonjak 10,20 persen di sesi sebelumnya.
BAE System PLC merupakan perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London.
Perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC juga mengalami peningkatan sebesar 3,47 persen.