Mata Uang Euro Perlahan Pulih di Asia Setelah Jatuh Saat Invasi Rusia ke Ukraina

- 25 Februari 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi Mata uang Euro
Ilustrasi Mata uang Euro /Pixabay/martaposemuckel /

Chowdhury menunjuk pada pergerakan keluar dari aset-aset berisiko dalam aset global (bergerak ke dolar dan yen) serta di pasar negara berkembang.

Satu dolar bernilai 115,47 yen pada Jumat pagi di Asia, setelah greenback jatuh 0,48 persen terhadap mata uang Jepang pada Kamis.

Dolar berada di 0,9241 terhadap franc Swiss setelah turun 0,85 persen pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Joe Biden Kecam Aksi Invasi Rusia ke Ukraina: Amerika dan Sekutu Bersatu, Dunia Akan Minta Pertanggungjawaban

Pound berada di 1,33840 dolar AS dan dolar Australia berada di 0,7153 dolar AS karena keduanya mencoba untuk pulih dari pukulan yang mereka terima pada hari kamis kemarin.

Selain dampak langsung perang di Ukraina, pedagang mata uang mencoba menilai dampak perang terhadap kebijakan moneter di seluruh dunia.

Beberapa pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB), mengatakan situasi di Ukraina dapat menyebabkan ECB memperlambat langkah keluarnya dari langkah-langkah stimulus.

Sementara itu investor dan beberapa pejabat AS mengatakan perang kemungkinan akan melambat.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x