Saham Inggris dan Jerman Terus Merosot Dua Hari Berturut-turut , DAX 20 Anjlok 3,85 Persen

2 Maret 2022, 07:19 WIB
Ilustrasi saham yang mengalami anjlok atau penurunan /Pixabay/geralt/

SEPUTARTANGSEL.COM – Perdagangan saham di Inggris ditutup di zona merah pada Selasa 2 Maret 2022 waktu setempat, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,72 persen atau 128,95 poin, menetap di 7.330,20 poin.

Sementara Jerman menutup pasar saham dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menurun drastis 3,85 persen atau 556,17 poin, menjadi menetap di 13.904,85 poin.

Penurunan saham di Inggris dan Jerman ini terjadi bersamaan selama dua hari berturut-turut.

Baca Juga: Krisis Energi di China Dikhawatirkan Picu Inflasi dan Ganggu Pemulihan Ekonomi

Perusahaan Manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris, Evraz PLC, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips) dengan harga saham merosot 28,95 persen, setelah turun 29,29 persen pada hari sebelumnya.

Sedangkan BAE System PLC berhasil menjadi keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham unggulan dengan kenaikan 3,70 persen setelah melonjak 10,20 persen di sesi sebelumnya.

BAE System PLC merupakan perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London.

Baca Juga: Dunia Kecam China Sengaja Jadikan Covid-19 Sebagai Senjata untuk Tingkatkan Agenda Militer hingga Ekonomi

Perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC juga mengalami peningkatan sebesar 3,47 persen.

Disusul oleh Perusahaan pertambangan tembaga di Chile dan Peru Antofagasta PLC yang menguat 3,32 persen.

Jerman memiliki 40 saham perusahaan besar pilihan dengan komponen indeks DAX 40.

Namun hanya delapan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sedangkan 32 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca Juga: Imbas Serang Ukraina, NYSE Hentikan Perdagangan Saham Berbasis di Rusia

Perusahaan yang mengalami kerugian paling besar (top loser) yaitu Continental AG dengan harga saham anjlok 10,01 persen, setelah jatuh 3,41 persen pada hari sebelumnya. Continental AG merupakan perusahaan industri ban, suku cadang otomotif, dan produk industri.

Perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer eropa Airbus SE juga mengalami penurunan 9,69 persen dan perusahaan e-commerce multinasional Jerman Zalando SE harus melepas 9,63 persen.

Sementara Symrise AG mengalami lonjakan kenaikan sebesar 4,27 persen dan mendapat keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Symrise AG adalah perusahaan produsen bahan kimia yang terdiversifikasi multinasional Jerman.

Kenaikan indeks saham juga dialami oleh perusahaan pengembang, produsen dan pemasaran produk perawatan pribadi, alat medis sekali pakai dan perekat, Beiersdorf, yang meningkat 3,16 persen.

Sementara perusahaan produsen dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG menguat 1,95 persen.***

Editor: Dwi Novianto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler